GPK sebagai Badan Otonom (Banom) dari Partai Persatuan Pembangunan akan berjuang untuk mengembalikan PPP ke DPR RI (Senayan).
Seperti yang diketahui, perolehan suara PPP di Pemilu 2024 tidak memuaskan.
Bahkan tidak lolos parliamentary threshold atau lebih tepatnya hanya meraih sekitar 2,5 persen dari seluruh total suara pemilu. Hal itu menyebabkan PPP tidak mendapatkan kursi DPR RI.
“Jadi kita itu muhasabah atau instropeksi diri agar kita semua solid dan tidak saling menyalahkan dan menata strategi serta kerja keras bersama-sama,” tandas Ketua PW GPK Jawa Tengah, Haizul Ma’arif, Senin (25/8/2025).
GPK menurutnya serius dan berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan PPP. Salah satu langkah awal yang ditempuh adalah deklarasi pemenangan.
Ia menuturkan bahwa GPK telah menggelar deklarasi pemenangan Pemilu 2029 di Hotel Candi Indah (HCI) Semarang, Sabtu (23/8/2025). Di forum tersebut GPK Jawa Tengah berkomitmen memenangkan PPP dalam Pemilu 2029.
Deklarasi tersebut, tandas laki-laki yang akrab disapa Gus Haiz, adalah pemantik semangat para kader untuk memenangkan pemilu atau pileg, terutama di Jawa Tengah.
“Misinya tentu di Senayan (DPR RI), ini yang penting. Jadi deklarasi ini adalah pemantik agar kita semangat memenangkan Pemilu 2029,” ujar dia.
Gus Haiz mengatakan sangat penting merekrut kader potensial untuk mendongkrak suara PPP. Perekrutan itu dilakukan melalui diklat agar sesuai dengan arah kebijakan partai.
“Penting sekali merekrut kader potensial melalui diklat agar sesuai dengan arah kebijakan partai,” tuturnya.
Di Jawa Tengah, kata Gus Haiz, daerah Solo Raya menjadi pekerjaan rumah yang berat. Apalagi di Kabupaten Wonogiri, GPK belum memiliki struktur kepengurusan.
“Dapil di Jateng yang kami sorot tentunya Solo Raya yang memang suaranya paling kecil. Terutama di Kabupaten Wonogiri yang belum ada PC GPK di sana,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Ketua Pimpinan Pusat (PP) GPK, Imam Fauzan Amir Uskar, dalam acara deklarasi tersebut berpesan agar PPP sukses dalam Pemilu 2029, maka pendekatan dan cara suksesinya harus berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
“Pendekatan dan caranya harus berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya ya. Kalau kita lihat dalam pemilu 2024 sangat money oriented, tapi dalam pemilu 2029 mungkin kembali ke strategi ketokohan dan memperkuat jaringan sosial partai,” tuturnya.
Lalu untuk calon ketua umum PPP dalam muktamar 2025, Imam Fauzan berharap ketua yang baru memiliki ketokohan yang kuat dan mampu memenangkan PPP di Pemilu 2029.
“Kemudian untuk calon ketua umum PPP dalam muktamar 2025 nanti saya harap tokoh yang mampu mengangkat harkat dan martabat PPP agar kembali berjaya seperti dahulu kala,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP, Masruhan Samsurie, menegaskan bahwa kader-kader GPK memiliki potensi besar untuk berjuang bersama PPP.
“Jadi GPK itu selalu punya potensi dan jadi garda depan pengkaderan sekaligus gerakan di PPP. Perannya sangat penting dalam banyak hal, mulai pemilu, pileg, pilkada, atau perjuangan PPP untuk masyarakat, mereka selalu jadi garda terdepan,” tuturnya.***