Batam,REDAKSI17.COM : Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Fadli, menekankan pentingnya kekompakan dan soliditas seluruh kader untuk menjamin masa depan partai. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Kepri yang digelar di Hotel Golden View, Bengkong, Minggu (28/12/2025).
Menurut Fadli, Muswil bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan momentum penting yang akan menentukan arah dan nasib PPP di Kepulauan Riau ke depan. Ia menyebut Muswil sebagai momen sakral yang harus dijalani dengan kesungguhan dan kebersamaan seluruh kader.
“Agenda utama kita adalah membentuk formatur untuk menyusun kepengurusan DPW PPP Kepri. Momen ini sangat krusial karena saat ini kita berada di titik nadir dalam percaturan politik,” ujar Fadli dalam sambutannya.
Ia mengakui bahwa hasil Pemilu sebelumnya menunjukkan kondisi PPP Kepri yang cukup memprihatinkan. Saat ini, PPP hanya berhasil meraih empat kursi DPRD di seluruh wilayah Kepulauan Riau, masing-masing satu kursi di Kabupaten Anambas, Natuna, Kota Tanjungpinang, dan Kota Batam.
Fadli menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak akan berubah tanpa kepengurusan yang solid dan komprehensif hingga ke tingkat cabang. Ia menyebut penguatan struktur partai sebagai tugas bersama seluruh kader untuk kembali membesarkan PPP di daerah.
“Kondisi ini tidak akan membaik jika tidak dibarengi dengan kepengurusan wilayah dan cabang yang solid. Menjadi tugas kita bersama untuk kembali membesarkan partai ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fadli mengingatkan bahwa berjuang di PPP bukan hanya persoalan politik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan keagamaan dalam meneruskan aspirasi umat Islam. Ia mengajak seluruh kader untuk mendukung penuh kepengurusan yang akan terpilih hingga Pemilu mendatang.
“Siapa pun yang terpilih harus mampu meningkatkan perolehan kursi di setiap daerah pemilihan. Mari kita jalankan Muswil ini dengan hati yang ikhlas dan tanpa perpecahan,” tambah Fadli.
Sementara itu, Bendahara Umum DPP PPP, Imam Fauzan, menyoroti tantangan politik nasional yang dihadapi partai. Ia menegaskan bahwa ukuran kebesaran partai saat ini bukan lagi usia atau kekuatan finansial, melainkan jumlah kursi di parlemen. Menurutnya, tantangan menuju Pemilu 2029 akan semakin berat karena PPP harus melewati verifikasi faktual KPU.
“Kalau tidak kompak, jangankan masuk parlemen, lolos sebagai peserta pemilu saja akan sulit. Verifikasi faktual itu berat, mulai dari kepengurusan DPW, DPC, hingga PAC harus lengkap,” jelas Imam.
Muswil PPP Kepri pun diharapkan menjadi titik awal penguatan struktur dan rekonsiliasi total demi kebangkitan PPP pada pemilu mendatang.
