Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Pertahanan RI lalu juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyatakan akan siap mengirim pasukan RI, penjaga perdamaian di area tempat Gaza, Palestina. Hal ini terungkap saat ia menjadi pembicara pada The International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024, Singapura, Sabtu.
Lalu bagaimana pernyataan lengkapnya?
Dalam sesi itu, pada area depan para partisipan, ia berpidato mengenai perdamaian dunia pada mana dirinya menekankan kolaborasi kemudian dialog untuk semua konflik dalam dunia saat ini, mengacu pada hukum internasional. Gaza menjadi salah satu yang digunakan mana ia soroti.
“Bagi Indonesia, mengejar perdamaian, keamanan, stabilitas, lalu kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional kami. Kami yakin bahwa semata-mata melalui dialog juga kerja sama, kita dapat mencapai tujuan tersebut,” ucap Prabowo dikutip CNBC Indonesia dari akun Youtube IISS, Senin (3/6/2024).
Ia menganggap, kolaborasi merupakan cara tunggal untuk menciptakan kesejahteraan juga harmoni di dalam area dunia. Oleh sebab itu, ia melakukan konfirmasi Indonesia berkomitmen kuat mengajak berbagai negara untuk berkolaborasi serta juga menjalin dialog dalam mencapai kepentingan bersama.
Prabowo juga memastikan, pemerintah Indonesia juga akan memacu dunia menjunjung tinggi hukum internasional. Terutama dalam aspek menghormati kedaulatan nasional tiang negara kemudian integritas teritorial sebagaimana menjadi amanat Piagam PBB.
Ia pun menyoroti secara spesifik tentang konflik di area tempat Gaza, Palestina. Khususnya tindakan Israel yang tersebut mana sudah pernah menyerang rakyat sipil yang dimaksud itu tengah mengungsi di dalam tempat Rafah. Menurutnya, tindakan itu harus segera diinvetigasi dikarenakan sudah lama mengorbankan anak-anak, perempuan, serta warga tak bersenjata.
“Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru pada Rafah yang tersebut digunakan sudah menyebabkan banyak korban jiwa yang digunakan hal itu bukan bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, kemudian warga sipil tak bersenjata. Insiden yang dimaksud mana memilukan ini mengupayakan kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa dalam masa depan,” tegas Prabowo.
“Kami meyakini bahwa bersama dengan banyak negara lain pada dunia saat ini, satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian serta keamanan yang digunakan langgeng bagi Israel serta Palestina adalah solusi dua negara,” ujarnya.
Prabowo juga menekankan, bila dimintai bantuan oleh PBB untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, Indonesia siap untuk menerjunkannya langsung ke Gaza. Demikian juga tenaga medis untuk mengevakuasi rakyat sipil yang dimaksud menjadi korban peperangan.
“Kami telah lama dijalankan bersiap untuk melakukan apa pun yang kami mampu untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebagaimana diperlukan lalu ketika diminta oleh PBB kami siap untuk menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang tersebut yang disebut signifikan untuk mempertahankan kemudian memantau upaya gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan serta keamanan kepada semua orang,” kata Prabowo.
“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan pada area Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi kemudian merawat warga Palestina yang digunakan terluka dan juga juga yang mana membutuhkan perawatan pada dalam rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan,” tuturnya.
Bagaimana Kata TNI?
Sementara itu, TNI mengonfirmasi pernyataan Prabowo. Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar menegaskan prajurit TNI siap melaksanakan operasi perdamaian di area area bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), di dalam dalam manapun jika sudah ada perintah dari negara.
“TNI siap melaksanakan operasi perdamaian dalam area bawah bendera PBB, kapan pun kemudian kemana pun jika sudah menjadi perintah negara,” kata Nugraha dikutip CNNIndonesia.
Nugraha mengatakan prajurit TNI selalu siap untuk menjalankan perintah negara. Terlebih, tugas ini sudah diamanatkan kepada TNI lewat pembukaan UUD Tahun 1945. “Kalau sudah ada perintah, TNI akan menyiapkan pasukan perdamaian PBB,” kata dia.
