Jakarta,REDAKSI17.COM – Dua pasangan calon presiden (capres) juga calon perwakilan presiden (cawapres) sudah mendaftar di KPU pada pekan lalu. Pada Minggu (22/10) kemarin, Prabowo Subianto juga resmi mengumumkan ‘perkawinan’ dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Pemilu 2024 yang dimaksud itu digelar pada Februari 2024 mendatang sudah tinggal 4 bulan lagi. Menurut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, keadaan media sosial saat ini masih adem ayem.
Konten negatif seperti hoaks maupun SARA belum terdeteksi naik dalam beberapa waktu terakhir.
“Belum belum. Masih adem ayem,” kata Budi ditemui usai Pengukuhan Pengurus Bakohumas Periode 2023-2028 lalu Rapat Koordinasi Program Bakohumas 2024, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Dia memprediksi keadaan pada ranah maya akan tambahan panas saat pemilihan umum 2024 sudah makin dekat.
“Ya paling enggak anget-anget lah enggak usah terlalu panas ya,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Budi menjelaskan sebagian media digital telah dilakukan terjadi mencanangkan beberapa program jelang pemilu agar warga RI bijak menggunakan media sosial. Misalnya Meta menggunakan jargon “Bijak Bersuara’ juga Google dengan ‘Yuk pahami pemilu’.
Dia juga mengingatkan untuk menggunakan media sosial bijak jelang pemilu. Masyarakat diminta menebarkan semangat persatuan juga menjaga iklim urusan kebijakan pemerintah yang tersebut tepat.
Kompetisi yang tersebut digunakan dijalankan nanti adalah sesama anak bangsa. Jadi, Budi mengungkapkan ini kompetisi biasa lalu juga jangan sampai mengganggu persatuan lalu kesatuan nasional.
“Menebarkan semangat persatuan kemudian menjaga iklim urusan kebijakan pemerintah yang dimaksud digunakan tepat, tetap sejuk tetap damai. Karena ini kan kontestasi sesama anak bangsa, jadi bukan perang melawan yang dimaksud lain,” jelas Budi.
“Ini kompetisi biasa, kompetisi yang perlu dijalankan lantaran kita negara demokrasi lima tahunan, jangan sampai event 5 tahunan ini mengganggu persatuan lalu kesatuan nasional,” kata dia menambahkan.
Red