Home / Nasional / Prabowo Bakal Wajibkan Pejabat Gunakan Mobil Maung, Pimpinan MPR: Kebijakan yang Sangat Egaliter

Prabowo Bakal Wajibkan Pejabat Gunakan Mobil Maung, Pimpinan MPR: Kebijakan yang Sangat Egaliter

 

Jakarta,REDAKSI17.COM – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno merespons soal arahan Presiden RI Prabowo Subianto kepada para pejabat negara termasuk menteri di Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung untuk bertugas.

Mobil Maung adalah kendaraan taktis ringan buatan PT Pindad yang dirancang untuk keperluan militer dan kini juga digunakan sebagai mobil dinas menteri di Indonesia.

Menurut Eddy, arahan tersebut sangat baik, pasalnya mobil Maung merupakan produksi dalam negeri.

“Kami menyambut gembira, karena memang kalau kita lihat dari era ke era, para menteri di kabinet itu menggunakan mobil-mobil yang memang buatan luar negeri,” kata Eddy kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

“Nah sekarang kalau kita menggunakan produksi dalam negeri, saya kira itu merupakan suatu usulan yang sangat baik,” sambung dia.

Bahkan lebih jauh, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap agar apa yang dilakukan oleh para pejabat negara bisa dicontoh oleh rakyat.

Dimana, dengan adanya arahan tersebut dari seorang Presiden maka nantinya mobil hasil produksi PT Pindad itu bisa laku di pasaran.

“Yang kebanggaan itu mudah-mudahan bisa tertular kepada sesama masyarakat yang kemudian nanti juga mau menggunakan Maung,” ucap dia.

Eddy juga berharap, siapapun menteri atau pejabat negara harusnya merasa bangga apabila memang nantinya sudah menunggangi mobil Maung.

Sebab menurut dia, nantinya tidak akan ada perbedaan kendaraan yang digunakan antara seorang Presiden dengan Menteri.

“Nah ini mungkin adalah salah satu dari kebijakan dan kebijaksanaan dari Presiden kita yang sangat egaliter. Dan ini juga merupakan salah satu dari kebijakan Bapak Presiden yang ingin seluruh pejabat negara menggunakan produk dalam negeri,” tandas dia.

Egaliter adalah sikap atau pandangan yang menekankan kesetaraan antarindividu tanpa memandang status, jabatan, jenis kelamin, atau latar belakang lainnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia akan memiliki mobil buatan dalam negeri dalam waktu 3 tahun mendatang.

Proyek ini, kata Prabowo, telah mulai dirintis dengan dukungan penuh pemerintah dan alokasi dana khusus untuk pembangunan pabriknya.

“Saudara-saudara, belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam 3 tahun yang akan datang,” ujar Prabowo.

Ia menjelaskan pemerintah telah menyediakan lahan dan anggaran untuk mendukung pembangunan industri otomotif nasional. Tim teknis disebut sudah mulai bekerja dan telah menghasilkan kendaraan taktis jenis jeep Maung buatan Indonesia.

“Saya sudah alokasi dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jeep buatan Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan, para pejabat negara dan perwira TNI kini telah mulai menggunakan jeep produksi nasional sebagai bentuk kebanggaan atas karya anak bangsa.

“Jadi sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga kita tidak pakai jeep buatan negara lain. Kita pakai jeep buatan Indonesia sendiri,” ucapnya.

“Komandan pasukan kita, kalau naik kendaraan pimpin pasukan, dia bangga dia pakai jeep buatan Indonesia. Presidenmu pakai jeep buatan Indonesia,” lanjut Prabowo.

Prabowo menuturkan pengalamannya saat menggunakan mobil pribadi untuk bepergian tanpa pengawalan. Namun, Prabowo segera mengingatkan dirinya agar tetap memberi contoh menggunakan produk dalam negeri.

“Kemarin saya berangkat pergi, mau incognito jadi saya tidak mau pakai, saya pakai mobil biasa saya pakai Alphard. Udah lama saya nggak menikmati Alphard. Enak juga ini,” katanya.

“Tapi eits, Prabowo ingat kamu presiden RI harus beri contoh, pakai Maung terus. Dan sebentar lagi saudara-saudara harus pakai Maung semua,” tegasnya.

Prabowo pun menginstruksikan agar para pejabat hanya menggunakan mobil-mobil mewah di luar kegiatan resmi negara.

“Saya nggak mau tahu, yang mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja. Ya, pada saat saya nggak panggil kau bolehlah kau pakai mobil itu,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *