Presiden Prabowo Subianto saat menghibur anak-anak pengungsi korban banjir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin 1 Desember 2025. (Beritasatu.com/Panji Satrio)
Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Prabowo Subianto telah mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya negara guna mempercepat pemulihan bencana di Sumatera. Hal ini disampaikan oleh Ketua MPR Ahmad Muzani seusai bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka.
Muzani mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan berfokus pada pemulihan infrastruktur dan kebutuhan dasar di wilayah terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
Kerusakan akibat bencana dilaporkan terjadi pada berbagai jalur transportasi, mulai dari jalan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga jalan nasional. Kerusakan infrastruktur ini secara langsung menghambat arus barang, jasa, dan komunikasi.
Muzani menuturkan, kondisi ini dipandang Presiden Prabowo Subianto sebagai hal yang harus ditangani serius. “Beliau melihat langsung kerusakan dari musibah tersebut. Bagaimana memulihkan keadaan di sana, memenuhi kebutuhan-kebutuhan di sana, termasuk memulihkan kondisi infrastruktur yang sekarang terputus,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto turut memaparkan hasil kunjungan langsungnya ke lokasi bencana di tiga provinsi tersebut. Presiden melihat langsung kondisi pengungsi, kerusakan infrastruktur, dan kerugian yang diderita masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto juga disebut ikut merasakan beban berat yang dialami korban, terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga yang hingga kini jasadnya belum ditemukan.
Sebagai tindak lanjut, Muzani menegaskan, Presiden Prabowo Subianto terus berkoordinasi intensif dengan sejumlah menteri terkait untuk memastikan seluruh kebutuhan mendesak terpenuhi. Upaya ini mencakup pasokan bahan bakar dan normalisasi jaringan listrik.
“Beliau terus berkoordinasi tadi dengan banyak menteri terkait, baik yang berkaitan dengan bantuan ataupun perbaikan infrastruktur,” ungkap Muzani.
Ia menambahkan, direktur utama PLN dan direktur utama Pertamina telah diperintahkan untuk memaksimalkan pemulihan kondisi listrik dan suplai bahan bakar agar kembali normal di daerah bencana.





