Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Tanggap Darurat Gaza bertajuk ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza’ yang dimaksud digelar pada Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024). Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan sikap Indonesia sekaligus komitmen Indonesia membantu Palestina.
“Pemerintah Indonesia serta rakyat Indonesia sekali lagi menegaskan dukungan paling kuat bagi kemerdekaan lalu kedaulatan Palestina sebagai solusi nyata atas konflik di area area Palestina serta dalam area Gaza,” ujarnya seperti dikutip siaran pers Tim Media Menhan Prabowo.
Mengawali pidatonya, Prabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, lalu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dimaksud telah lama diimplementasikan menginisiasi terselenggaranya KTT untuk Gaza ini.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti negara-negara yang mana digunakan menganggap diri merekan sebagai bangsa yang digunakan modern lalu beradab tetapi dapat melakukan aktivitas kejahatan serta pelanggaran hukum humaniter internasional. Apalagi, yang digunakan menjadi korban adalah warga sipil serta infrastruktur sipil yang tersebut dimaksud kemudian hal-hal itu disebut Prabowo sebagai bentuk pelanggaran tak langsung terhadap hukum perang modern.
“Kami menyerukan kepada semua negara besar untuk menggunakan pengaruh mereka itu yang digunakan hal tersebut besar untuk menegakkan konvensi hukum internasional,” kata Prabowo.
Sebagai bagian dari rakyat internasional, Prabowo mengatakan Indonesia turut membantu banyak langkah strategis menuju terciptanya perdamaian, termasuk proposal gencatan senjata. Salah satunya yang dimaksud diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
“Indonesia siap berkontribusi pada semua upaya yang dimaksud digunakan dapat mengarah pada gencatan senjata segera kemudian mengambil bagian dalam semua tahapan setelah gencatan senjata segera tersebut,” ujarnya.
Pada KTT itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi untuk mewujudkan gencatan senjata lalu meyakini bahwa solusi dua negara (two–state solution) merupakan solusi akhir atas konflik yang dimaksud digunakan terjadi di area tempat antara Palestina – Israel.
“Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan juga juga tenteram, hambatan ini dapat diselesaikan,” kata Prabowo.
Bantuan Indonesia
Prabowo mengatakan Indonesia siap mengupayakan beberapa aspek bantuan untuk rakyat Palestina yang tersebut dimaksud sedang menghadapi bencana kemanusiaan pada Gaza.
“Pertama, kami akan meningkatkan kontribusi kami secara signifikan kepada UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) serta bantuan kemanusiaan lainnya,” ujarnya.
Kedua, Indonesia akan mengirimkan lebih tinggi besar banyak tim medis kemudian rumah sakit lapangan ke Gaza, lalu juga siap mengirimkan kapal rumah sakit juga berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara (airdrop) ke Gaza jika diperlukan.
Ketiga, Indonesia bersedia mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di area area rumah sakit Indonesia serta juga akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih kemudian situasi dalam Gaza kembali normal.
Keempat, Indonesia siap menyediakan perawatan pasca trauma kemudian institusi belajar bagi anak-anak Gaza juga akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.
