Prabowo Sudah Sampaikan Pidato Kemenangan, Ini Komentar Menohok Hasto

Jakarta,REDAKSI17.COM – Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka sudah menyampaikan pidato kemenangan pada harapan para pendukungnya pada Rabu malam dalam Istora Senayan, Jakarta. Pidato kemenangan ini dia sampaikan dikarenakan unggul sangat dalam perhitungan cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei.

Pidato kemenangan oleh Prabowo ini ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, Prabowo terlalu cepat menyampaikan pidato kemenangan sebab belaka melihat hasil quick count. Padahal rekapitulasi kata-kata versi manual masih dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Yang melakukan pidato kemenangan, bukan memahami suatu tahapan-tahapan pemilu, lantaran menang tidaknya ditentukan proses rekapitulasi yang tersebut dari bawah, bukan dari hasil quick count,” ungkap Hasto pada Gedung TPN Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis lalu dikutip Minggu (18/2/2024).

Foto: Prabowo Subianto berjoget usai memberikan pidato di tempat tempat Istora Senayan pada Rabu, (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Prabowo Subianto berjoget usai memberikan pidato pada tempat Istora Senayan pada Rabu, (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

“Sehingga mulai hari ini kami menghimbau baik itu media TV untuk fokus dalam perhitungan rekapitulasi yang dimaksud digunakan dilaksanakan KPU, ini seluruh konsentrasi kita dalam sana,” imbuhnya.

Dia menegaskan pihaknya sampai saat ini masih menunggu rekapitulasi KPU. Soal komunikasi dengan tim AMIN, Hasto menangkisnya.

“Apa yang mana yang terjadi ini kan sanggup dirasakan, buktinya terjadi suatu perbedaan yang tersebut dimaksud sangat tajam antara apa yang tersebut dimaksud terjadi dalam warga negara yang dimaksud digunakan di area area luar negeri yang digunakan hal tersebut bebas dari bansos, bebas dari intimidasi, bebas dari pengawasan oknum aparat dengan apa yang dimaksud yang disebut terjadi dalam dalam dalam negeri. Prinsipnya apa yang digunakan digunakan terjadi dengan warga negara itu harus dijaga serta hal ini berdasar laporan yang kami terima, tim 01 (AMIN) juga merasakan hal itu, tapi masing-masing bekerja dengan independensinya masing-masing, dengan ruang lingkupnya masing-masing,” tuturnya.