Jakarta,REDAKSI17.COM – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyingkap pendapat persoalan arah kebijakan pemerintah terkait upah buruh di area tempat Tanah Air. Prabowo memperingatkan agar buruh tak menuntut lonjakan upah sampai menekan perusahaan.
“Kita akan bicara ke pemimpin buruh. Sudah subsidi BBM, listrik, sekolah, kemudian kita akan kasih makan siang, serta angkutan pada dalam kota-kita besar, bila perlu akan subsidi 100%. Untuk orang yang dimaksud butuh,” kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang mana diselenggarakan oleh INDEF juga juga CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).
“Karena BBM kita dari dalam negeri. Jadi kita bantu pengusaha juga juga buruh. ‘Ke buruh, hai buruh, angkutan akan kita bebaskan supaya kerja ringan. Jadi jangan kau tuntut pengusaha, nanti pidana’. Kita bicara ke pemimpin buruh. Jangan mencoba mencekek-cekek,” tegasnya.
“Kalau pengusaha ditekan-tekan, gampang sekali pindah ke Kamboja, Bangladesh,” cetus Prabowo.
Sontak pernyataan Prabowo langsung direspons kalangan buruh. Presiden Partai Buruh yang tersebut itu juga Presiden KSPI Said Iqbal berpendapat, pernyataan Prabowo keliru. Dia pun memberikan masukan ke Prabowo.
![]() Demo ratusan buruh tuntut UMP 2024 naik 15% dalam kawasan Patung Kuda, Jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho) |
“Sebagai masukan dari Partai Buruh lalu organisasi serikat buruh untuk Capres Prabowo kemudian para Capres lainnya, isu upah dan juga juga jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja lalu hapus outsourcing adalah isu arus utama pada area kalangan buruh,” ucap Said Iqbal.
Menurut Said Iqbal, di dalam dalam seluruh negara manapun, baik negara maju maupun berkembang buruh selalu menuntu kenaikan gaji setiap tahunnya. Dia mencontohkan, baru-baru ini serikat buruh Brasil berhasil meyakinkan Presiden Lula untuk menaikkan upah minimum 13%, padahal inflansi semata-mata 4% lalu pertumbuhan ekonominya belaka 3,2%.
Sedangkan pada dalam Amerika Serikat pekerja automotif UAW berhasil menyakinkan Presiden Joe Biden untuk menaikkan upah buruh otomotif 30%. Sementara itu pada Inggris, Jerman, Italia, serta negara Eropa lainnya, buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah minimum serta berhasil naik dalam atas 20%.
“Jadi tiada benar kemudian keliru pendapat Capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tak ada dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru,” tegasnya.