Home / Nasional / Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN, Bertolak Lusa

Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN, Bertolak Lusa

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan kepada para menteri/wakil menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025) (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 26–28 Oktober 2025. Kepala Negara rencananya akan berangkat menuju Malaysia pada Sabtu (25/10/2025).

“Akan mulai nanti untuk tingkat kepala negara resminya pada tanggal 26 dan menurut rencana Presiden juga akan mengikuti. Mungkin sebelum tanggal 26, ya tanggal 25 mungkin (berangkat),” kata Menteri Luar Negeri RI Sugiono kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Sugiono menjelaskan KTT ASEAN akan membahas sejumlah isu strategis di kawasan dan global. Fokus pembahasan meliputi penguatan peran ASEAN dalam menghadapi tantangan internasional yang terus berkembang.

Selain Presiden Prabowo, KTT ASEAN juga akan dihadiri Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Sugiono menyebut Presiden Lula akan bertolak ke Kuala Lumpur dari Jakarta pada Jumat (24/10/2025.

Sebelumnya, Presiden Lula telah menyampaikan rencananya untuk menghadiri KTT ASEAN dalam rangkaian kunjungan ke Asia Tenggara. Ia menilai kawasan tersebut merupakan mitra dagang penting bagi Brasil.

“Hari ini saya memulai misi yang mencakup kunjungan ke Indonesia dan Malaysia, yang akan diakhiri dengan partisipasi saya dalam KTT ASEAN. Asia Tenggara adalah salah satu kawasan paling dinamis di dunia,” kata Lula.

Kehadiran Brasil di KTT ASEAN bertujuan memperkuat kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Presiden Lula juga menegaskan pentingnya hubungan bilateral Brasil dengan Indonesia dalam konteks kemitraan global.

“Saya akan kembali bertemu dengan Presiden Subianto beberapa hari lagi dalam KTT ASEAN-Malaysia. Keputusan Brasil untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dan Asia Tenggara tidak bisa lebih tepat lagi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *