Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko berharap agar pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengurangi penggunaan bahan pengawet. Khususnya untuk produk makanan dan minuman. Sebab, penggunaan bahan pengawet dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan.
Harapan itu disampaikan H. Ambar Purwoko saat memberikan smbutan sekaligus membuka pelatihan pengawetan makanan tanpa bahan pengawet, Senin (20/10/2025) di Balai Kalurahan Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh ‘Sentra Sambal’ Kulon Progo tersebut diikuti oleh pelaku UMKM dari Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Klaten. Dengan narasumber seorang sosiopreneur Ines Setiawan.
Selain pengurangan penggunaan bahan pengawet Ambar juga berharap agar pelaku UMKM terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Karena peningkatan kualitas dan kuantitas produksi akan menjadi kunci perkembangan dan kemajuan usaha pelaku UMKM, kata Ambar.
Di bagian lain, Ambar juga berharap agar pelatihan tentang peningkatan kualitas dan kuantitas produk UMKM terus dilakukan. Ia berjanji akan menyampaikan Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo untuk rutin mengadakan pelatihan guna meningkatkan kualitas pada produksi UMKM.
“Dengan adanya kemajuan dan perkembangan UMKM harapannya nanti akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus akan mengurangi tingkat kemiskinan di Kulon Progo,” jelas Ambar.
Ketua UMKM Kapanewon Lendah, Sukiyem, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan yang menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para pelaku usaha.
“Melalui kegiatan ini kami bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas usaha, memperkuat ekonomi keluarga, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Sentra Sambal Kulon Progo, Ika Arumawati, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk dukungan terhadap semangat UMKM Naik Kelas, terutama dalam aspek inovasi dan keamanan pangan.
“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada umur simpan makanan, tetapi juga pada nilai gizi, keamanan, dan cita rasa produk. Diharapkan pelaku UMKM mampu menghasilkan produk yang sehat, aman, dan berkualitas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Lurah Bumirejo, serta seluruh peserta yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas usaha, dan pelaku UMKM, diharapkan akan lahir produk-produk unggulan lokal yang sehat, berdaya saing, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.





