Home / Aneka / Profil Robert Bonosusatya, Disebut Mafia Kasus Timah Suami Sandra Dewi

Profil Robert Bonosusatya, Disebut Mafia Kasus Timah Suami Sandra Dewi

Profil Robert Bonosusatya, Disebut Mafia Kasus Timah Suami Sandra Dewi

Jakarta, REDAKSI17.COM – Belakangan nama pengusaha Robert Bonosusatya kerap disebut terkait dugaan kasus korupsi tata niaga di dalam tempat PT Timah Tbk. (TINS).

Anggota Komisi VI Mufti Aimah Nurul Anam bahkan menyebut Robert atau RBS sebagai mafia besar di tempat dalam balik skandal tambang timah yang mana menyebabkan kerugian negara sebesar Rp271 triliun.

“Ada orang mafia besar yaitu kami dapat infonya itu Robert Bonosusatya,” terang Mufti dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dikutip Rabu (3/4/2024).

Sementara itu, RBS sudah pernah dijalani diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk kasus dugaan korupsi tata niaga timah pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022.

Ia bukan berbicara banyak usai diperiksa selama 13 jam. Ia cuma belaka menegaskan sudah dijalankan menjawab seluruh pertanyaan yang digunakan dimaksud dilayangkan oleh penyidik.

“Sebagai warga negara yang dimaksud yang baik, saya sudah melakukan kewajiban, mentaati peraturan yang mana dimaksud ada, saya sudah diperiksa,” ujarnya kepada wartawan di tempat dalam Kejaksaan Agung, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (2/4/2024).

RBS juga enggan berkomentar lebih lanjut besar berjauhan terkait dugaan keterlibatan dengan PT Refined Bangka Tin (RBT). Perusahaan RBT yang dimaksud sempat dipimpin Robert itu diketahui menjadi mitra utama PT Timah serta juga pernah digeledah oleh Kejagung pada 23 Desember 2023 lalu.

Lantas siapakah RBS? Berbagai sumber menunjukkan bahwa ia merupakan mantan komisaris utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), sebuah perusahaan operator jalan tol milik pengusaha Jusuf Hamka.

Mengutip Laporan Tahunan 2019 CMNP, Robert adalah warga negara Indonesia yang menjabat sebagai komisaris utama sejak 15 Mei 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 Tahun 2019.

Dia tercatat sebagai pemegang saham juga juga direktur utama PT Energi Sembilan Perkasa pada 2017, pemegang saham kemudian Direktur PT Robust Buana Tunggal tahun 2015, pemegang saham serta Komisaris PT Prima Energi Utama tahun 2014, pemegang saham PT Hamparan Berkah Daya Lestari pada 2013.

Selain itu dia juga merupakan pemegang saham dan Komisaris PT Prima Multi Trada tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Cipta Karya Dinamika tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Graha Sentra Niaga tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Sentra Karya Duta Usaha tahun 2012, pemegang saham dan Direktur PT Rejeki Bintang Terang tahun 2019.

Pria berusia lebih dari 60 tahun itu menyelesaikan lembaga lembaga pendidikan Bachelor of Science in Computer Sciene pada University of California, USA.

Mengutip dari berbagai sumber, Robert juga disebut pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), yakni perusahaan yang digunakan bergerak dalam area perusahaan percetakan kemudian dokumen keamanan. Jasuindo pernah menang proyek pencetakan BPKB, STNK, kemudian SIM di dalam tempat Korlantas Polri.

Pada 2008, RBS menjabat presiden direktur PT Pratama Agro Sawit. Kebun sawitnya berlokasi pada area Kabupaten Batang Hari, Jambi.

Ia juga disebut sebagai pemilik PT Refined Bangka Tin (RBT), yang mana mana pada masa pada saat ini tersangkut dugaan korupsi PT Timah.

Sebelum kasus korupsi PT Timah ini, nama RBS beberapa kali terseret di area dalam kasus-kasus yang tersebut dimaksud melibatkan petinggi Polri. Ia pernah tersangkut dalam tengah kasus hukum yang digunakan hal itu menyeret Ferdy Sambo juga anak buahnya mantan Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Hendra tercatat menggunakan jet pribadi bersama anak buahnya untuk berangkat ke kediaman keluarga almarhum Brigadir Josua dalam Jambi atas perintah Irjen Ferdy Sambo pada Senin (11/7/2023) lalu.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengklaim berdasarkan penelusuran yang dijalani diketahui bahwa pesawat pribadi yang digunakan mana digunakan Hendra hal itu bertipe Jet T7-JAB. Ia menduga pesawat jet pribadi yang mana digunakan oleh Hendra yang tersebut merupakan milik Robert Bonosusatya atau RBT alias Bong.

“Dalam catatan IPW dia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang digunakan bermarkas di tempat area Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang dimaksud belaka berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (2/4/2024).

Robert membantah tudingan IPW permasalahan penyedia jet pribadi untuk Hendra.

“Tidak benar itu, bukan benar mirip sekali. Bukan saya, mana ada saya jet pribadi,” kata Robert kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, dikutip Selasa (2/4/2024).

Namun, Robert tidak ada ada menampik apabila dirinya mengenal Hendra meskipun sudah lama bukan ada saling kontak.

“Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujar Robert.

Nama Robert juga pernah mencuat dalam dokumen hasil pemeriksaan Bareskrim Polri pada periode Mei hingga Juni 2010, yang tersebut mengusut transaksi ganjil sebesar Rp57 miliar di tempat tempat rekening Komjen Budi Gunawan, yang tersebut mana pada saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurut dokumen yang mana dimaksud tersebar saat Budi mengikuti uji kelayakan calon Kepala Polri pada 14 Januari 2015 itu, Robert disebut sebagai penjamin kredit yang yang dikucurkan untuk putra Budi, Muhammad Herviano Widyatama pada 6 Juli 2005.


Geger Korupsi PT Timah, Seret Helena Lim & Harvey Moeis

REDAKSI17.COM

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *