Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketum Pro Jokowi Budi Arie Setiadi menyebut calon memberikan dukungan kepada bacapres berinisial ‘P’ pada . Ia mengatakan dukungan itu akan dideklarasikan pada acara Rakernas Projo yang dimaksud yang disebut akan dihelat di dalam dalam Indonesia Arena pada 14-15 Oktober mendatang.
“Calon yang mana digunakan kita dukung adalah Pak P. Kan sudah pernah dikutip. Kecenderungan besar ke Pak P,” kata Budi pada Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/10).
Budi mengatakan Presiden Joko Widodo juga akan datang menghadiri acara itu pada 14 Oktober. Selain itu, Projo juga mengundang banyak bacapres di dalam dalam antaranya bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto
Budi tak mengatakan tambahan tinggi lanjut apakah Rakernas yang disebut Projo juga akan mengumumkan usulan akan datang cawapres. Namun ia menegaskan urusan cawapres akan diserahkan kepada bacapres yang mana akan merek pilih.
“Cawapres pokoknya kita mengambil bagian sajalah. Terserah Pak Capres maupun, kemudian juga Pak Jokowi bagaimana juga partai-partai. Kan semua bicara,” ujarnya.
Saat ini, terdapat tiga nama bacapres yang dimaksud dimaksud menguat serta sudah mendapatkan dukungan dari masing-masing parpol juga relawan. Mereka yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, lalu Anies Baswedan.
Apabila dilihat dari dukungan sembilan parpol parlemen, Prabowo mendapatkan pernyataan dan juga juga perolehan kursi paling banyak. Ia meraih dukungan dari partai parlemen Gerindra, Golkar, PAN, serta Demokrat, sehingga Prabowo memperoleh total 261 kursi.
Sementara untuk parpol non parlemen, Prabowo didukung oleh PBB, Gelora, serta Garuda.
Selanjutnya, bacapres yang mana mendapatkan perolehan kursi kedua terbanyak adalah Anies Baswedan. Anies saat ini didukung oleh parpol parlemen NasDem, PKB, lalu PKS. Dengan demikian, Anies mendapatkan 167 perolehan kursi.
Anies juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen yakni Partai Ummat melalui hasil Rakernas I pada Februari 2023 lalu.
Kemudian, bacapres yang mana mana memperoleh kursi paling sedikit melebihi dua rivalnya adalah Ganjar Pranowo. Ganjar mengantongi 147 kursi dari dukungan parpol parlemen PDIP kemudian PPP.
Namun yang digunakan perlu diketahui, PDIP sedari awal menjadi satu-satunya parpol yang digunakan mana mampu sekadar mengusung paslon capres kemudian cawapres tanpa harus berkoalisi. Dalam koalisi Ganjar, mereka juga mendapatkan dukungan dari parpol non parlemen, yakni Partai Hanura kemudian Perindo.
Sementara itu, parpol peserta pemilihan umum lainnya seperti PKN, Prima, Partai Buruh, serta PSI belum menentukan dukungan merek secara resmi.