Home / Nasional / Proyek Rp 13 Triliun dari Jokowi Ini Jadi PR Prabowo-Gibran

Proyek Rp 13 Triliun dari Jokowi Ini Jadi PR Prabowo-Gibran

Proyek Rp 13 Triliun dari Jokowi Ini Jadi PR Prabowo-Gibran

Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pekerjaan rumah alias PR untuk presiden serta perwakilan presiden Indonesia ke depan, yakni Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming.

Jokowi memohonkan pemerintahan baru kelak untuk mengoperasikan kembali seluruh tambak seluas 78.000 hektare di dalam area Pulau Jawa ini. Untuk mengaktifkan tambak-tambak itu, pemerintah perlu mengeluarkan biaya investasi modal sebesar Rp 13 triliun. Namun, menurutnya, nilai penyelenggaraan ekonomi ini setimpal, mengingat pengoperasian kembali tambak-tambak ini dapat menyerap tenaga kerja yang digunakan digunakan sangat besar.

Selain itu, keuntungannya mampu hanya mencapai Rp 8,08 triliun per tahun dengan total produksi 310.000 ton per tahun.

“78.000 hektare itu kira-kira butuh berapa anggarannya, sudah dalam kalkulasi, kira-kira Rp 13 triliun. Saya bilang kalau Rp 13 triliun dari Banten sampai ke Jawa Timur, dari Serang sampai Banyuwangi semuanya dapat dikerjakan, saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang tersebut mana sangat gede sekali, jadi Rp 13 triliun bukan uang yang tersebut digunakan banyak,” terang Jokowi.

Jokowi mengatakan jika program ini menunjukkan hasil yang mana digunakan baik, pemerintah selanjutnya yang dimaksud yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka serta jajarannya nanti bisa saja jadi melanjutkan proses pengoperasian kembali tambak-tambak idle tadi.

“Kita lihat ini dulu kemudian kalau sangat visible akan saya siapkan di dalam tempat APBN 2025, 2026, juga akan saya bisiki kepada pemerintahan baru, kepada Presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul sanggup direalisasikan,” tegasnya.

Menteri Kelautan juga Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan lebih banyak lanjut rinci terkait rencana pengembangan tambak tak terpakai di dalam tempat Pulau Jawa tersebut.

Ia mengatakan untuk tahap awal pemerintahan akan tambahan dulu memperluas wilayah pengguna tambak dalam dalam Karawang, sebab sebagian besar tambak-tambak ini merupakan milik pemerintah.

“Saya minta ke Ditjen (Perikanan Budi Daya) untuk diteruskan sampai 150 hektare pada wilayah ini (Karawang), kebetulan ini adalah tanah milik negara jadi lebih besar tinggi mudah untuk dilakukan. Karena nanti targetnya produksi (ikan nila salin pada dalam Karawang) satu tahun 10 ribu ton,” terang Trenggono dikutip dari Detikcom.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *