NTT,REDAKSI17.COM – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di Provinsi NTT ke depan harus mengedepankan prinsip keberlanjutan serta berorientasi pada potensi daerah. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi PSI, Filmon Loasana, SE., M.A.P., saat membacakan Pandangan Umum Fraksi PSI terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025–2029.
Dalam pandangannya, Filmon menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya difokuskan pada aspek fisik semata. “Pemerintah perlu melakukan kajian potensi daerah secara komprehensif dan berbasis daya yang akurat, agar setiap investasi infrastruktur benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan tidak bersifat seremonial,” ujarnya di ruang sidang DPRD NTT.
Fraksi PSI juga mendorong agar pemerintah melakukan kajian potensi daerah secara menyeluruh, berbasis data yang akurat dan mutakhir. Langkah ini dinilai penting agar setiap investasi infrastruktur yang dilakukan benar-benar selaras dengan kebutuhan dan kekuatan lokal yang ada.
Selain itu, Filmon menekankan pentingnya pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. “Pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku UMKM dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan menjadi kunci untuk memastikan manfaat pembangunan yang dirasakan,” kata Filmon.
Pandangan ini menjadi bagian dari kontribusi Fraksi PSI dalam menyusun arah pembangunan Provinsi NTT lima tahun ke depan, yang bertumpu pada prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan potensi lokal guna menciptakan ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.