Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, mengungkap nama selain Presiden ke-7 Joko Widodo dan putranya, Kaesang Pangarep yang masuk dalam bursa calon ketua umum. Yogo menyebut nama Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka dan Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI, Agus Herlambang.
“Kami update informasi nasional, ada nama Sis Isyana Bagoes Oka yang menjabat sebagai Wamenduk Bangga dan juga pendiri PSI, yang masuk bursa ada juga nama Agus Herlambang, ketua OKK,” kata Yogo, saat dihubungi Tirto, Senin (19/5/2025).
Yogo menyebutkan Jokowi dan Kaesang, masih menjadi nama paling favorit di antara semua bursa ketua umum. Jokowi dan Kaesang disebut membuat persiapan Kongres PSI menjadi makin semarak.
“Dukungan untuk kedua tokoh ini di kalangan struktur, kader dan simpatisan begitu mendapat sambutan yang antusias, sosok mantan presiden ketujuh yang masuk bursa tentu menjadi kekuatan tersendiri,” ucap Yogo.
Yogo menjelaskan nama Jokowi di internal PSI memiliki tuah tersendiri. Bahkan bagi kader hingga simpatisan PSI, sosok Jokowi menjadi energi bagi berlangsungnya perjalanan mesin partai.
“Dengan kecintaan rakyat dan relawan-relawan Pak Jokowi yang sangat militan, tuah masuknya Pak Jokowi tentu menjadi energi yang luar biasa bagi PSI,” tutur Yogo.
Dalam pemilihannya mendatang, PSI akan menggelar Pemilu Raya di Solo. Proses pemilihan akan menggunakan elektronik atau e-Voting. Setiap anggota PSI akan diberi hak memilih dengan ketentuan satu suara.
“Kami menggunakan e-Voting di Pemilu Raya nanti di Solo, dimana setiap anggota bisa memilih Ketum PSI,” kata dia.
Sebelumnya, Jokowi mengaku telah mempertimbangkan diri untuk ikut mendaftar calon ketum PSI. Jokowi berseloroh tidak ingin berakhir kalah ketika mengikuti seleksi Ketum PSI yang menggantikan anaknya, Kaesang Pangarep, sebagai pemimpin partai berlambang bunga Mawar itu.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ungkap Jokowi saat ditemui awak media, Rabu (14/5/2025).
Di sisi lain, Jokowi tidak serta-merta yakin bisa memenangkan bursa pencalonan tersebut. Mantan Gubernur Jakarta ini beralasan, sistem pemilihan Ketum PSI akan menggunakan konsep e-voting dengan pendekatan one man, one vote.
“Seluruh anggota diberi hak untuk memilih, yang sulit di situ,” kata Jokowi.
Jokowi juga enggan tegas soal kemungkinan bersaing dengan Kaesang Pangarep, Ketum PSI petahana sekaligus anaknya. Ia malah berkelakar banyak calon mundur bila maju sebagai Calon Ketum PSI.
“Ya enggak tahu. Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain enggak mendaftar. Mungkin,” tukas Jokowi.