Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dalam gerakan sosial di Kota Yogyakarta. Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Daerah Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (22/5).
Wawan menegaskan bahwa semangat kerja sosial tidak hanya datang dari kewajiban dinas atau struktur formal pemerintahan, tetapi merupakan panggilan jiwa yang harus terus dijaga dan diwariskan lintas generasi.
“Kalau di Dinas Sosial, semangat datang dari hati. Kerja sosial adalah panggilan jiwa. Karena itu, saya selalu berusaha hadir ketika diundang oleh rekan-rekan pekerja sosial, termasuk di forum PSM ini,” ujarnya.
Wawan Harmawan memberikan apresiasi terhadap peran PSM yang terus konsisten dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Menurutnya, PSM dinilai telah menjadi mitra strategis Pemerintah Kota dalam menghadapi berbagai tantangan sosial di Yogyakarta.
Pihaknya juga menyoroti sejumlah persoalan sosial yang masih menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari tingginya angka pengangguran, rumah tidak layak huni, hingga kebutuhan pendataan yang lebih akurat terhadap warga rentan.
“Kita butuh pendataan yang lebih cermat dan respons yang lebih cepat, agar intervensi sosial bisa langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan
Wawan juga menekankan pentingnya regenerasi dalam gerakan sosial. Ia berharap PSM ke depan dapat melibatkan lebih banyak pengurus muda agar gerakan sosial semakin dinamis dan adaptif terhadap berbagai perubahan. Pihaknya juga mengaku sudah melihat langsung antusiasme mahasiswa dari berbagai kampus saat terlibat dalam kegiatan sosial yang difasilitasi pemkot.
“Kami mendorong agar kedepannya anggota yang muda mulai diberi ruang. Mereka punya kreativitas, semangat tinggi, dan kepedulian sosial. Ini harus diakomodasi agar gerakan sosial makin relevan dan berdampak nyata,” imbuhnya.
Wawan Harmawan berdialog dengan anggota IPSM
Ketua IPSM Kota Yogyakarta, Kasmad, menjelaskan PSM bertugas menangani permasalahan sosial, terutama yang berkaitan dengan anak jalanan, gelandangan dan pengemis (Anjal-GePeng). Melalui pembentukan Tim Penjangkauan Sosial, PSM telah menjalankan berbagai langkah aktif dan strategis untuk melakukan pendekatan, pembinaan, dan pemberdayaan kelompok rentan tersebut.
“Tim penjangkauan saat ini terdiri dari relawan sosial yang tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Yogyakarta. Tim ini dibagi menjadi tiga wilayah besar Utara, Tengah, dan Selatan, mencakup seluruh 14 kecamatan. Mereka adalah para relawan yang paling mengenal wilayah masing-masing dan terjun langsung di lapangan,” ujar Kasmad.
Tim relawan sosial Kota Yogyakarta saat ini berjumlah lebih dari 1000 orang, tersebar di seluruh kelurahan. Para relawan ini tidak hanya terlibat dalam penjangkauan, tapi juga dalam pendataan, pendampingan, pelatihan, hingga pemberdayaan masyarakat. Dalam setiap aksinya di lapangan, pihaknya menyebutkan menerapkan pendekatan persuasif dan humanis.
“Kami tidak pernah langsung menindak, yang kami lakukan membangun dialog mengajak mereka berbicara baik-baik, menanyakan asal-usul, mendengar ceritanya dan memahami kebutuhan mereka,” ujarnya.
Musda IPSM Kota Yogya di Balai Kota Yogya, Kamis (22/5).
Dalam proses penjangkauan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak kelurahan, dinas sosial, DP3AP2KB bahkan dengan dinas di luar kota untuk memastikan proses pemulangan dan pembinaan berjalan baik.
Kasmad mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan dibentuk kepengurusan baru. Ia berharap semangat gotong royong yang telah terbangun selama ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan.
“IPSM bukan sekadar organisasi. Ini adalah rumah bersama bagi para pekerja sosial yang terpanggil. Harapannya tentu menjadi Kota Yogya yang ramah dan peduli bagi semua,” pungkasnya.