Jakarta,REDAKSI17.COM – Anggota kru di area dalam stasiun luar angkasa China berhasil menyelesaikan perbaikan setelah infrastruktur itu ditabrak puing raksasa.
Sebagian daya sarana sempat lumpuh juga tak berfungsi, menurut penuturan China Manned Space Agency (CMSA) dalam konferensi pers pada pekan ini.
Puing raksasa luar angkasa menghantam kabel listrik yang dimaksud tersambung ke sayap modul inti daya. Para taikonaut (astronaut China) segera memperbaiki kerusakan yang mana digunakan terjadi melalui dua kali perjalanan luar angkasa ke stasiun Tuangong.
Kru dijadwalkan kembali ke Bumi pada 30 April mendatang, setelah menyerahkan operasional stasiun ke kru Shenzhou-18 yang dimaksud mana akan datang selanjutnya, dikutip dari DigitalTrends, Kamis (25/4/2024).
Lebih lanjut, CMSA sudah lama berupaya mengoptimalkan prosedur peringatan juga juga penanggulangan untuk kejadian serupa. CMSA mengklaim sudah mereduksi tingkat peringatan keliru (false alarm) hingga 30%.
Untuk pengukuran keamanan yang dimaksud lebih banyak besar baik, stasiun Tiangong juga dibekali kamera resolusi tinggi, serta kamera yang dimaksud digunakan tertera pada para taikonaut saat melakukan ekspredisi.
Kamera-kamera itu akan memberikan laporan persoalan kondisi eksterior stasiun saat dicek kemudian dianalisa.
Stasiun luar angkasa China mengorbit sekitar 280 mil pada atas Bumi kemudian 30 mil di tempat tempat atas Stasiun luar angkasa internasional (International Space Station/ISS).
Puing-puing luar angkasa yang digunakan yang disebut menabrak stasiun milik China agaknya berasal dari berbagai komponen. Biasanya, puing-puing itu datang dari sisa-sisa satelit, bagian roket, kemudian objek-objek lainnya yang tersebut digunakan saling tergabung.
Puing-puing itu mengelilingi area sekitar Bumi dengan kecepatan tinggi, sehingga berdampak buruk jika menabrak stasiun luar angkasa.