MERGANGSAN,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) resmi meluncurkan Pusat Pembelajaran Keluarga dan Satyagatra Hangayomi Kemantren atau Puspagatra Ngetren, pada Senin (5/5), di Pendopo Kemantren Mergangsan, Yogyakarta.
Launching ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, Wakil Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Siti Hafsah, serta Kepala DP3AP2KB Retnoningtyas.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, Puspagatra Ngetren merupakan salah satu inovasi Quick Win DP3AP2KB Kota Yogyakarta yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi masyarakat yang harmonis dan berdaya. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat mengakses informasi dan layanan terkait pengasuhan anak, kesehatan, serta perlindungan keluarga secara lebih mudah dan dekat.
“Puspagatra Ngetren bukan hanya tempat pembelajaran, tapi juga menjadi ruang kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam menciptakan keluarga yang tangguh, sejahtera, dan inklusif,” jelas Yunianto Dwi Sutono.
Ia juga mengapresiasi layanan-layanan seperti edukasi, konseling, konsultasi, hingga rujukan lanjutan yang dihadirkan melalui program ini.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Retnoningtyas mengatakan, kasus permasalahan keluarga di Kota Yogyakarta masih cukup tinggi. Berdasarkan data UPT PPA tahun 2024, terdapat 199 kasus, sebagian besar menimpa perempuan dan anak. Sementara data dari Dinsosnakertrans mencatat 178 keluarga mengalami masalah sosial psikologis, dan SIGA DIY menyebutkan ada 101 anak menjadi korban kekerasan maupun pelecehan.
Untuk itu, dengan hadirnya Puspagatra Ngetren diharapkan mampu mendekatkan kualitas kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta terutama dalam pelayanan ke masyarakat.
“Kantor Puspaga ini tadinya berada di Komplek Balaikota Kota Yogyakarta. Tetapi karena antusias sangat tinggi, kami ingin lebih mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Puspagatra Ngetren sekarang sudah berada di tiga titik lokasi yakni di Kemantren Mergangsan, Kemantren Jetis dan Kemantren Kotagede yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Selaras dengan hal tersebut, Psikolog Puspaga, Tri Novita Herdalena mengungkapkan, dengan adanya Puspagatra Ngetren ini dapat membantu 27 calon pengantin di bawah usia 19 yang belum terdampingi.
“Ini salah satu upaya kita untuk mendampingi mereka melalui Puspagatra Ngetren yang tersebar di tiga titik kemantren. Selain itu, dengan adanya Puspagatra Ngetren di Kemantren Mergangsan anak-anak yang belum terdampingi ini bisa segera terdampingi,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain berfokus pada pencegahan perkawinan anak, program ini juga sebagai upaya dalam pencegahan kekerasan dan penurunan angka stunting di Kota Yogyakarta.
Tambahnya, di Puspagatra Ngetren ini juga menjadi tempat pembelajaran keluarga, layanan informasi, konsultasi, dan konseling bagi anak dan menjadi penghubung rujukan sebagai solusi bagi permasalahan anak dan keluarga.
Jika masyarakat ingin berkonsultasi terhadap permasalahan keluarga, bisa langsung mengunjungi Puspagatra Ngetren di Kemantren Mergangsan, Jetis dan Kotagede dengan jadwal layanan setiap hari Senin dan Rabu pukul 09.00 -12.00 WIB. Sedangkan di hari Jumat buka pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.