Home / Daerah / Putera Puteri DIY Wajib Dalami Keistimewaan dan Berdampak Kemasyarakatan

Putera Puteri DIY Wajib Dalami Keistimewaan dan Berdampak Kemasyarakatan

Yogyakarta (20/03/2025) REDAKSI17.COM – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengarahkan Paguyuban Putera Puteri Keistimewaan (PPK) DIY untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai Keistimewaan Yogyakarta serta mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Sri Paduka menegaskan bahwa seluruh peserta, baik yang terpilih maupun yang tidak, harus memperoleh manfaat dan pengetahuan dari ajang ini.

Arahan ini disampaikan dalam kunjungan Founder PPK DIY, Rony Arya, bersama pengurus dan finalis PPK pada Kamis (20/03) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk meminta bimbingan dari Sri Paduka dalam pelaksanaan pemilihan Putera Puteri Keistimewaan DIY tahun 2025.

Dalam arahannya, Sri Paduka menekankan pentingnya memperjelas fungsi dan tugas finalis PPK agar mereka dapat memberikan manfaat dan edukasi kepada masyarakat. Terutama memberi dampak dalam memperkenalkan Keistimewaan Yogyakarta.

“Fungsi dan ketugasannya harus lebih diperjelas kembali serta peran yang perlu diatur dengan baik. Dengan demikian, para finalis yang nantinya tampil di masyarakat dapat memberikan manfaat atau edukasi, terutama dalam menampilkan keistimewaan Yogyakarta,” ujar Sri Paduka.

Yogyakarta tidak hanya memiliki keistimewaan di bidang budaya, tetapi juga dalam berbagai aspek lain seperti keberadaan Kesultanan dan Kadipaten. Oleh karena itu, para finalis PPK harus memahami nilai-nilai tersebut sebelum menyandang gelar Putera Puteri Keistimewaan DIY.

Sri Paduka juga menekankan pentingnya visi dan misi yang jelas dalam organisasi agar dapat menentukan arah dan tujuan yang tepat. Selain itu, pemilihan finalis harus memiliki kriteria yang jelas, seperti penguasaan terhadap salah satu kesenian daerah serta pemahaman terhadap fungsi dan makna budaya Yogyakarta.

“Dalam organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas agar dapat menentukan arah yang tepat. Selain itu, dalam pemilihan harus memiliki kriteria yang jelas, misalnya menguasai satu kesenian daerah dan memahami fungsi serta maknanya dalam budaya kita. Dengan demikian, ada pengayaan yang tidak sekadar membuang waktu,” tambah Sri Paduka.

Lebih lanjut, Sri Paduka mengarahkan Paguyuban PPK untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pelestarian budaya. Selain itu, Sri Paduka menyarankan agar anggota PPK melakukan diskusi, mengunjungi situs kebudayaan, serta mengenal lebih dalam budaya dapat melalui kunjungan langsung ke Pura Pakualaman.

Founder Paguyuban Putera Puteri Keistimewaan DIY, Rony Arya, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik serta menjalin dukungan dengan Pemerintah Daerah DIY. Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan pemilihan ini, harapannya program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

“Kami berharap ke depan dapat terus memberikan dampak yang baik. Harapannya, para Putera Puteri Keistimewaan ini dapat menjadi pionir dalam mengenalkan dan menjaga keistimewaan Yogyakarta,” ujar Rony.

Turut hadir mendampingi Rony menemui Sri Paduka, Founder PPK Novian Banu Saputra. Beserta finalis terpilih Winner Puteri 2022 Widhityanigrum Dejati, Winner Putera 2024 M. Abdul Halim Ar Rasyid, dan Berbakat Putera 2024 Danang Tri Pamuji.

 

HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *