Jakarta,REDAKSI17.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin membantah keras klaim yang mana dimaksud menyebutkan pihaknya siap untuk menyerang NATO. Menurutnya, hal yang tersebut adalah upaya bodoh untuk mempertahankan hegemoni global Barat oleh sebab itu rasa takut.
Putin ditanya tentang persiapan NATO untuk mempertahankan diri dari “invasi” Rusia pada pertemuan dengan para pemimpin kantor berita internasional besar pada Rabu (5/6/2024), di area area sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).
“Begini, seseorang membayangkan Rusia ingin menyerang NATO. Apakah kamu sudah benar-benar gila? Siapa yang mana mengemukakan omong kosong ini? Ini omong kosong,” kata Putin, dilansir Russia Today, Kamis (6/6/2024).
Putin menyatakan bahwa omong kosong yang mana disebut bertujuan untuk menipu umum Barat, mendesak merekan untuk mempersenjatai diri lalu mengirim tambahan banyak banyak senjata ke Ukraina.
“Sebenarnya kenapa ini dilakukan? Untuk mempertahankan posisi kehebatan mereka itu sendiri, itulah alasannya. Kisah-kisah menakutkan ini, yang dimaksud dimaksud ditujukan untuk warga kota pada area Jerman, Prancis, kemudian negara-negara lain di area dalam Eropa, serupa sekali tiada ada ada apa-apanya,” jelas Putin.
“Di Ukraina, kami hanya saja hanya melindungi diri kami sendiri.”
“Jangan mengada-ada lalu kemudian membentuk opini tentang Rusia berdasarkan hal tersebut,” tambahnya.”Kamu belaka melukai dirimu sendiri dengan cara ini.”
Dalam sesi tersebut, yang tersebut digunakan berlangsung lebih tinggi besar dari tiga jam, Putin berulang kali mengeksplorasi akar penyebab invasi Rusia dalam dalam Ukraina, mulai dari kudeta yang tersebut mana didukung AS pada 2014 hingga kekejaman pemerintah Kyiv dalam tempat Donbass kemudian kegagalan proses perdamaian Minsk yang tersebut dialami para pemimpin Barat.
Presiden Rusia berargumentasi bahwa Amerika Serikat (AS) mengucurkan miliaran dolar uang tunai, senjata, amunisi kemudian juga peralatan ke Ukraina bukan oleh sebab itu merekan mencintai Ukraina, namun akibat keyakinan bahwa hal ini akan memajukan “kebesaran dan juga juga kepemimpinan global” Amerika.
“Tidak ada individu pun dalam AS yang peduli dengan kepentingan Ukraina,” kata Putin kepada kepala badan tersebut.
Meskipun Moskow bukan berniat untuk “menyerang” Eropa, namun pihaknya akan mempertimbangkan untuk melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat lalu sekutunya dikarenakan memberikan rudal jarak terpencil kepada Kyiv dengan memasok senjata serupa kepada musuh-musuh Barat di tempat dalam wilayah yang digunakan “sensitif”.