Jakarta,REDAKSI17.COM – Huawei Technologies masuk daftar hitam pemerintahan Amerika Serikat (AS) sejak 2019 silam. Artinya, raksasa jika China yang dimaksud tak bisa saja sekadar mengakses teknologi dari AS.
Hal ini berbuntut panjang. HP Huawei tak bisa jadi cuma lagi menggunakan sistem operasi Android buatan Google, hingga harus tertinggal berjauhan dari pabrikan HP lain sebab tak dapat mengembangkan teknologi jaringan 5G pada ponsel.
Namun, ternyata Huawei diam-diam mengucurkan dana penelitian untuk beberapa universitas kenamaan jika AS. Salah satunya Harvard.
Pendanaan itu disalurkan melalui yayasan berbasis Washington, dikutip dari MoneyControl, Jumat (3/5/2024), berdasarkan laporan Bloomberg.
Huawei merupakan satu-satunya sponsor untuk kompetisi riset pada area universitas kawakan AS sejak 2022. Pendanaan itu bernilai total jutaan dolar AS serta sudah pernah dikerjakan menarik ratusan proposal dari ilmuwan dalam seluruh dunia.
Bahkan, pendanaan Huawei juga diterima oleh universitas-universitas yang melarang peneliti merek bekerja untuk sang raksasa China, menurut sumber dalam yang tersebut yang disebut familiar dengan isu tersebut.
Kompetisi penelitian itu diselenggarakan oleh Optica Foundation, cabang dari lembaga nonprofit Optica.
Dalam sebuah dokumen nonpublik, disebutkan bahwa pendanaan Huawei ke universitas-universitas harus dirahasiakan.
“Yayasan tak boleh mengumbar bahwa Huawei adalah sponsor programnya. Hubungan antara kedua pihak merupakan informasi konfidensial,” tertera dalam dokumen tersebut.
Para peneliti dari universitas lalu peserta kompetisi mengatakan tak tahu tentang keterlibatan Huawei dalam program tersebut.
Juru bicara Huawei mengatakan perusahaannya kemudian juga Optica Foundation menciptakan kompetisi untuk menggalang riset global serta dunia akademik. Ia mengatakan keterlibatan Huawei disembunyikan sebab tak mau dinilai sebagai bentuk penawaran perusahaan.
CEO Optica, Liz Rogan, mengatakan bahwa beberapa pendonor program, termasuk yang tersebut dimaksud berasal dari AS, memang dibuat anonim. Tak ada hal yang digunakan digunakan salah dari keterlibatan Huawei sebagai sponsor rahasia.