Home / Ekobis / Raja Chip Amerika Siapkan Amunisi Baru Buat China

Raja Chip Amerika Siapkan Amunisi Baru Buat China

Raja Chip Amerika Siapkan Amunisi Baru Buat China

Jakarta,REDAKSI17.COM – Nvidia kini tengah mengembangkan dua sampel chip kecerdasan buatan (AI) baru yang disiapkan khusus untuk pasar China.

CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dominasi pasarnya di area tempat negara yang digunakan mana pada masa pada saat ini terancam oleh larangan ekspor AS.

“Keduanya mematuhi peraturan tanpa izin. Kami menantikan tanggapan pelanggan mengenai hal ini,” kata Huang dalam sebuah wawancara setelah merilis hasil kuartalan Nvidia, dikutip dari Reuters, Jumat (23/2/2024).

Ia berharap perusahaan akan bersaing dalam bisnis, lalu dapat tetap melayani pasar yang dimaksud mana ada.

Huang bukan menyebutkan nama chip atau pelanggannya juga Nvidia tiada ada segera menanggapi permintaan klarifikasi.

Buletin industri chip, SemiAnalysis, melaporkan pada November bahwa Nvidia sedang bersiap untuk merilis tiga chip, yakni H20, L20 serta L2, untuk pasar China.

Chip-chip hal itu mencakup sebagian besar fitur terbaru Nvidia untuk AI. Tetapi sebagian daya komputasinya sudah dikurangi untuk mematuhi peraturan baru AS, menurut analisis buletin mengenai spesifikasi chip tersebut.

Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Nvidia telah terjadi dilaksanakan mulai menerima pre-order untuk chip H20, yang mana paling kuat dari tiga chip yang mana ditujukan untuk pasar Tiongkok, juga distributornya memberi tarif yang digunakan dimaksud setara dengan komoditas pesaing dari Huawei.

H20 awalnya diharapkan akan dirilis pada November, tetapi ditunda oleh sebab itu hambatan yang mana digunakan dihadapi produsen server dalam mengintegrasikan chip tersebut.

Bisnis Nvidia di China terpukul setelah Washington memperluas langkah-langkah pengendalian ekspor sejak Oktober tahun lalu, yang digunakan mencakup lebih lanjut banyak banyak pembatasan pengiriman chip Nvidia canggih ke China.

“Kuartal terakhir ini, industri kami merosot secara signifikan dikarenakan kami menghentikan pengiriman dalam area pasar [China],” kata Huang saat laporan pendapatan.

Untuk kuartal fiskal keempat yang tersebut itu berakhir pada 28 Januari, Nvidia mencatat transaksi jual beli sebesar US$1,9 miliar dalam tempat pasar China, termasuk Hong Kong, demikian menurut perhitungan Reuters berdasarkan hasil perusahaan.

Jumlah hal itu mencapai sekitar 9% dari total penjualan, turun dari 22% pada kuartal sebelumnya ketika perusahaan melaporkan perdagangan sebesar US$4 miliar dalam tempat wilayah tersebut.

“Kami memperkirakan kuartal ini akan sama. Namun setelah itu, mudah-mudahan, kami dapat bersaing untuk industri kami juga melakukan yang digunakan dimaksud terbaik, lalu kita akan lihat bagaimana hasilnya.” kata Huang dalam laporan pendapatannya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *