UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Kota Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada 5-9 Agustus 2025. Pemerintah Kota Yogyakarta siap menyambut dengan menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan JKPI yang akan diikuti puluhan kota/kabupaten anggota JKPI dan kota/kabupten peninjau. Diharapkan Rakernas JKPI menghasilkan resolusi dan rekomendasi kerja sama antar daerah terkait pusaka budaya serta bisa menggerakan ekonomi di Kota Yogyakarta.
“Kota Yogyakarta Insya Allah siap menjadi tuan rumah (rakernas) JKPI. Kami akan melakukan yang seoptimal mungkin supaya bisa menjadi tuan rumah yang baik,” kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo ditemui usai rapat persiapan penyelenggaraan Rakernas JKPI 2025 di Kota Yogyakarta.

Hasto menyatakan mengawal penyelenggaraan Rakernas JKPI 2025 secara detail. Sejak dari awal pembukaan sampai penutupan. Termasuk urutan acara dari waktu ke waktu dicermati supaya tidak ada yang mengecewakan bagi para delegasi JKPI dari berbagai kota/kabupaten. Pemkot Yogyakarta siap menyambut semua kepala daerah anggota JKPI dan para delegasinya
Hasto juga mengucapkan terima kasih karena ada lebih dari 25 kota/kabupaten yang membawa pasukan atau delegasi untuk tampil dalam Indonesia Street Performance di Malioboro rangkaian JKPI 2025. Tiap delegasi akan menampilkan potensi budaya masing-masing daerah. Di samping itu ada pameran atau bazar produk unggulan anggota JKPI, kuliner dan UMKM dari masing-masing daerah di Taman Budaya Embung Giwangan.
“Saya kira Yogyakarta sebagai kota destinasi pariwisata, sebagai kota budaya layak untuk menjadi ajang untuk saling bertukar budaya atau pusaka. Tentu kita akan banyak hal terkait masalah budaya dan karya-karya yang akan dipadukan di Kota Yogyakarta,” paparnya.
Pihaknya berharap Rakernas JKPI 2025 di Kota Yogyakarta juga bisa mengenalkan pusaka budaya di Kota Yogyakarta dan menggerakan ekonomi masyarakat. Terutama dengan kehadiran puluhan kepala daerah dan delegasinya dalam Rakernas 2025 menambah hunian di hotel-hotel di Kota Yogyakarta. Diharapkan para tamu dari berbagai daerah itu bisa melarisi produk-produk UMKM di Kota Yogyakarta. Hasto jua mengajak masyarakat Yogyakarta untuk datang dan memeriahkan di Taman Budaya Embung Giwangan.
“Ngalirisi-lah dalam bahasa Jawa-nya. Hotel-hotel juga akan tambah huniannya, UMKM juga akan tambah laris. Maka jangan lewatkan, diramaikan di Embung Giwangan, oleh warga setempat dan tamu JKPI. Saya berharap dari JKPI ini nanti akan lahir resolusi-resolusi, rekomendasi bagaimana kerja sama antar daerah dalam hal budaya dan kerja sama ekonomi kerakyatan, harus selalu dikolaborasikan antar daerah,” terang Hasto.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menambahkan Kota Yogyakarta juga siap menjadi tuan rumah Rakernas JKPI. Isu-isu yang disuarakan Pemkot Yogyakarta terkait kebudayaan dan Yogya sebagai kota budaya. Terutama menyosialisasikan pusat budaya Kota Yogyakarta. “Hal yang memang jadi ciri khas kita dan bisa untuk disosialisasikan ke seluruh delegasi JKPI,” imbuh Wawan.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menyebut sampai kini ada 51 kota/kabupaten anggota JKPI yang sudah konfirmasi hadir Rakernas JKPI 2025 dan 5 kota/kabupaten peninjau. Dari jumlah delegasi itu total ada sekitar 2.300 orang. Dalam rakernas JKPI 2025 itu Pemkot Yogyakarta mengusung tema resiliensi kawasan cagar budaya guna mendorong pemberdayaan masyarakat berkelanjutan berkelanjutan.

“Sesuai arahan wali kota bahwa ini juga sebagai momentum bagaimana kita memastikan nantinya peserta dari luar daerah tinggal lebih lama untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya satu dua hari, sehingga kami mencoba untuk mempersiapkan kegiatan JKPI menjadi lebih menarik para delegasi JKPI,” tambah Yetti.
Dia menjelaskan rangkaian kegiatan JKPI 2025 antara lain Pasar Malam Indonesia, panggung budaya, pameran di Taman Budaya Embung Giwangan dan welcome dinner, Rakernas JKPI, seminar internasional di Hotel Tentrem. Selain itu ada fun bike city tour dan Indonesian Street Performance di Malioboro yang akan diikuti delegasi 26 kabupaten/kota anggota JKPI dengan total sekitar 1.200 peserta.