Jakarta,REDAKSI17.COM – Korlantas Polri, bersama stakeholder terkait, menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan Operasi Ketupat 2025. Rapat ini dibuka langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang bertujuan memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini.
Irjen Pol Agus menjelaskan bahwa berbagai persiapan teknis telah dilakukan, mulai dari survei jalur tol, jalan nasional, hingga pengecekan tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
“Pada prinsipnya, stakeholder sudah melakukan kolaborasi dan koordinasi yang dimulai dari survei, cek jalur tol, jalur nasional, tempat-tempat wisata, termasuk pelabuhan penyebrangan, bandara, dan stasiun, semuanya sudah kita cek,” ujar Kakorlantas.
Beberapa strategi utama yang disiapkan untuk pengaturan arus mudik antara lain penerapan sistem contraflow di jalur tol dan pemberlakuan sistem one way menjelang puncak arus mudik dan arus balik.
“Strategi pertama adalah contraflow yang sudah kami rumuskan, kemudian bila terjadi puncak arus, biasanya H-3, kita akan lakukan sistem one way nasional, termasuk pada saat arus balik H-3. Kami akan umumkan ketika arus mulai meningkat, dan kita akan berlakukan one way untuk arus balik,” tambahnya.
Selain itu, tahun ini juga akan diberlakukan tol fungsional, seperti tol Solo-Jogja dan tol Jakarta-Cikampek, guna mengurangi kepadatan di jalur utama.
“Tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan di wilayah seperti Jogja dan Cikampek,” jelas Irjen Agus.
Korlantas Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk pengaturan arus penyeberangan di pelabuhan, seperti Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk, guna menjaga kelancaran perjalanan laut.
“Kami sudah siap, skenario sudah disiapkan, termasuk buffer zone untuk persinggahan dan sistem penundaan yang akan diberlakukan apabila kondisi mencapai titik kritis,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga dan penerapan sistem Work From Anywhere (WFA) selama periode mudik. SKB ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mendukung mobilitas pemudik.
Irjen Agus berharap, dengan adanya koordinasi yang solid antara Korlantas Polri, stakeholder, dan masyarakat, Operasi Ketupat Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan bagi pemudik.
“Kami berharap tahun ini arus mudik dan balik dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.





