Home / Daerah / Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025

Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025

Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Rakordal kali ini tidak hanya berfungsi sebagai forum evaluasi kerja, tetapi juga sebagai ruang konsolidasi. dengan begitu dapat menjadi langkah bersama untuk memastikan pariwisata benar-benar menjadi penopang utama perekonomian daerah yang berkualitas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, hal itu disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan III Tahun Anggaran 2025 Pemerintah Daerah DIY, di Gedung Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (30/10/2025).

 

“Sektor pariwisata tidak hanya menyumbang pendapatan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menggerakkan UMKM, dan memperkuat identitas budaya kita. Untuk itu, DIY membutuhkan transformasi pariwisata yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan,” tutur Gubernur DIY.

 

Sri Sultan mengatakan, transformasi pariwisata bukan dengan sekedar menambah destinasi baru. Yang terpenting ialah membangun sistem pariwisata yang tangguh terhadap krisis, ramah lingkungan, mengakomodasi kebutuhan kelompok rentan, terutama disabilitas, serta berbasis budaya dan kearifan lokal dengan didukung ekosistem kepariwisataan yang kuat.

 

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti memaparkan Mengenai transformasi pariwisata DIY, Made menjelaskan, akan diarahkan menuju pariwisata yang berkualitas, berdaya saing internasional, inklusif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang DIY hingga 2045, yakni maju, sejahtera, dan berkelanjutan, dijiwai kebudayaan dan keistimewaan.

 

“Upaya ini mencakup pembangunan destinasi budaya berkelanjutan, penguatan industri dan kelembagaan pariwisata, serta pengembangan SDM dan pemasaran inovatif. Semua itu akan dilakukan melalui empat tahap pembangunan sejak 2026 hingga 2045, dengan fokus pada optimalisasi tujuh kawasan strategis pariwisata daerah,” paparnya.

 

Ketujuh kawasan strategis pariwisata yang dimaksud ialah kawasan Gunung Merapi, kawasan Prambanan-Shiva Plateau, kawasan sumbu filosofi, kawasan poros Mataram, Geopark Gunung Sewu, Pantai Selatan, dan Perbukitan Menoreh. Pada Rakordal kali ini dilakukan pula diskusi dengan menghadirkan narasumber Pegiat Seni, Budaya dan Pariwisata, Sigit Pramono Suroyo dan Akademisi Bidang Arsitektur dan Pariwisata UGM, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D.

 

Dan dalam kesempatan tersebut, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menerima langsung Laporan Pengendalian Triwulan I Tahun Anggaran 2025 yang diserahkan langsung oleh Gubernur DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *