Home / Politik / Rapimcab PPP Rembang Usung Transformasi Digital dan Strategi Memenangkan Hati Umat Jelang Pemilu 2029

Rapimcab PPP Rembang Usung Transformasi Digital dan Strategi Memenangkan Hati Umat Jelang Pemilu 2029

REMBANG,REDAKSI17.COM – Di tengah dinamika politik nasional yang semakin kompetitif, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab), Rabu siang (10/12).

Acara ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan momentum krusial untuk mentransformasi tata kelola partai menjadi lebih modern dan adaptif, sambil menyusun strategi kebangkitan guna merebut hati umat dan pemilih muda menjelang Pemilu 2029.

Rapimcab ini dihadiri para pimpinan dan kader PPP dari berbagai tingkatan.

Sekretaris DPC PPP Rembang, Gus Rosyid Ubab, dalam sambutannya menyambut hangat seluruh peserta dan menekankan urgensi perbaikan internal.

“Rapimcab ini harus melahirkan pemikiran segar untuk PPP. Kita perlu memperbaiki tata kelola organisasi dan memperkuat komunikasi, karena tantangan Pemilu 2029 dan Harlah PPP sudah di depan mata,” ujarnya.

Ketua DPC PPP Rembang, Gus Ulur Rosyadi, secara resmi membuka acara dengan ajakan tegas kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk menggerakkan mesin partai lebih aktif. “Semoga kegiatan ini membuahkan hasil terbaik bagi kita semua,” katanya.

Narasumber pertama, K.H. Abdul Aziz, membahas “Transformasi Tata Kelola Organisasi Partai Modern”.

Ia menyoroti empat pilar utama yang bisa menjadi kunci kebangkitan PPP: digitalisasi untuk administrasi efisien, transparansi keuangan yang akuntabel, sistem kaderisasi terstruktur, serta pelatihan kapasitas kader.

“Partai modern harus adaptif dan berorientasi publik. Jika PPP ingin bangkit, fondasi tata kelola ini tak boleh diabaikan,” tegasnya.

Sesi kedua disampaikan K.H. Idror Maimoen, yang fokus pada “Langkah Taktis dan Strategis Menuju Kejayaan PPP Rembang”.

Ia mengusulkan reaktivasi basis suara tradisional seperti santri dan jamaah majelis taklim, optimalisasi wadah Taklim Sosial Politik PPP (TSPP) sebagai pusat pendidikan politik, serta penguatan struktur PAC hingga ranting untuk pemetaan dukungan.

Tak ketinggalan, strategi politik desa yang menyasar pemilih milenial dan Gen Z melalui narasi positif dan kader muda sebagai corong partai. “Kita harus hadir di akar rumput, bukan hanya di panggung politik,” tandasnya.

Arahan pamungkas datang dari tokoh senior PPP, K.H. Abdul Hafidz, yang mengingatkan jati diri partai sebagai rumah besar umat Islam. “PPP harus tetap berpijak pada nilai keislaman yang ramah dan rahmatan lil ‘alamin. Soliditas kader adalah harga mati, dan kita harus jadi pelopor etika politik,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *