GONDOMANAN,REDAKSI17.COM – Ditengah pesatnya perubahan paradigma pelayanan publik dan perkembangan digitalisas, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk semakin lincah dalam beradaptasi. Selain itu, ASN juga harus tetap lugas dalam bekerja serta menjaga prinsip anti-korupsi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan.

“Namun berbagai upaya kelembagaan itu tidak akan berarti tanpa adanya pribadi-pribadi berintegritas. Di sinilah peran utama ASN menjadi penentu,” jelas Wawan.
Ia juga berharap, peran ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik dapat terus dituntut adaptif, responsif, dan inovatif tanpa meninggalkan nilai dasar integritas.
Kegiatan talkshow ini juga beriringan dengan Re-Branding Booth Edukasi Antikorupsi atau Zona Antikorupsi KPK di Taman Pintar Yogyakarta sebagai sarana edukasi publik yang diperbarui untuk menanamkan nilai integritas sejak dini melalui pendekatan yang kreatif dan inklusif.
Booth tersebut sebelumnya telah diresmikan pada tanggal 4 Mei 2015 dan kini diperbarui serta diresmikan ulang dalam rangkaian Hakordia 2025.
Pada kesempatan itu, Wawan didampingi Wakil Ketua KPK RI, Ibnu Basuki Widodo melakukan re-launching dan rebranding Zona KPK di Taman Pintar Yogyakarta.
Zona tersebut kini didesain lebih modern dengan konsep visual seperti komik karya kreator Indonesia, agar anak-anak dan generasi muda dapat lebih mudah memahami nilai-nilai antikorupsi.

“Booth Zona KPK ini menjadi edukasi dalam arti nilai kejujuran, integritas, dan anti-korupsi harus ditanamkan sejak dini. Bukan hanya kepada pegawai pemerintah, tetapi juga kepada generasi muda yang kelak menjadi pemimpin bangsa,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi KPK yang tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga kuat dalam edukasi dan pencegahan. “Melalui kesempatan ini, saya mengajak seluruh ASN untuk selalu menjaga integritas bukan karena kewajiban, tetapi karena kesadaran bahwa pelayanan publik adalah amanah. Kita ingin Yogyakarta menjadi contoh daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK RI, Ibnu Basuki Widodo, mengungkapkan apresiasinya terhadap pembaruan Booth Edukasi Antikorupsi atau Zona Antikorupsi di Taman Pintar. Menurutnya, sarana tersebut menjadi media edukasi yang efektif melalui berbagai variasi tontonan, permainan, dan aktivitas interaktif.
“Pojok KPK ini luar biasa karena memberikan pendidikan kejujuran dan anti-korupsi secara dini. Bukan hanya anak-anak yang belajar, tetapi juga orang tua, bahwa korupsi itu sangat merugikan. Ada unsur tindakan, pendidikan, dan pencegahannya,” ujarnya.
Peresmian ulang Booth Edukasi Antikorupsi KPK ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlangsung pada 6–9 Desember 2025.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta dan pihak pengelola Taman Pintar yang telah mendukung penuh pengembangan Pojok Edukasi Antikorupsi sebagai bagian dari gerakan membangun budaya antikorupsi sejak dini di masyarakat,” ujarnya.



