Home / Ekobis / Rehat Bikin Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Turun

Rehat Bikin Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Turun

Rehat Bikin Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Turun

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang mana itu dikenal dengan emas Antam terpantau berbalik melemah pada perdagangan Jumat (3/4/2024), setelah beberapa hari mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di dalam tempat butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, nilai jual emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.279.000/batang, turun sebesar Rp 4.000 per gram dari posisi nilai Kamis kemarin. Ini adalah kali pertama emas Antam melemah sejak 23 Maret 2024.

Harga emas Antam terus mencetak rekor dalam lima hari sebelumnya sejalan dengan melambungnya emas dunia.

Pada sisi yang dimaksud mana sama, nilai jual pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.170.000 per gram, juga turun Rp 5.000 per gram dari posisi nilai kemarin.

Berikut grafik pergerakan tarif emas Antam:

Harga emas Antam mulai melandai setelah beberapa hari sebelumnya terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Investor tampaknya mulai merealisasikan keuntungannya pada hari ini.

Selain itu, tarif emas Antam juga cenderung mengikuti pergerakan biaya emas emas dunia yang mana juga mulai melandai kemarin. Pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas dunia ditutup melemah 0,42% dalam posisi US$ 2.289,43 per troy ons.

Sementara pada pagi hari ini per pukul 08:40 WIB, nilai jual emas dunia juga cenderung melemah 0,8% ke posisi biaya jual Rp 2.271,1.

Reli biaya emas tertahan kemarin oleh sebab itu penanam modal mulai melakukan akumulasi setelah terus mencetak rekor tertingginya. Selain itu, pemodal menanti kejelasan lebih lanjut tinggi lanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Hal ini terjadi setelah beberapa pejabat The Fed masih bernada hawkish, meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell sebelumnya sempat meyakinkan pelaku pasar akan jalur pemangkasan suku bunga The Fed.

Sebelumnya pada Kamis kemarin, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS miliki “waktu untuk menghilangkan masalah” inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga.

Sementara pada Rabu lalu, para pejabat The Fed termasuk Ketua The Fed, Jerome Powell tetap berpegang pada strategi penurunan suku bunga yang tersebut dimaksud hati-hati.

Pejabat The Fed termasuk Powell pada Rabu lalu terus berfokus pada perlunya lebih besar tinggi banyak perdebatan kemudian data sebelum suku bunga diturunkan, sebuah langkah yang diperkirakan pasar keuangan akan terjadi pada bulan Juni.

Namun, kemungkinan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pertama kali pada pertemuan Juni kembali meningkat. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar saat ini melihat kesempatan sebesar 64,7% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Juni mendatang.

Sementara itu, tarif emas mulai melandai setelah dirilisnya data klaim pengangguran mingguan untuk periode pekan yang dimaksud berakhir 30 Maret 2024.

Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran negara meningkat menjadi 221.000 untuk pekan yang digunakan mana berakhir pada tanggal 30 Maret dibandingkan perkiraan 214.000 yang itu diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters

Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai melambat, yang dimaksud dimaksud menyokong target penurunan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun ini.

“Ini sangat overbought (jenuh beli) serta juga perlu adanya koreksi untuk meredakan ketegangan. Menurut pandangan saya, pemangkasan suku bunga The Fed sudah diperhitungkan,” kata analis StoneX, Rhona O’Connell, dilansir dari Reuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *