Home / Daerah / Rekor MURI Tari Sugriwa Subali 7.400 Penari Jadi Kado Istimewa HUT ke-74 Kulon Progo

Rekor MURI Tari Sugriwa Subali 7.400 Penari Jadi Kado Istimewa HUT ke-74 Kulon Progo

 

KULON PROGO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sukses menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kabupaten Kulon Progo yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Rabu(15/10/2025). Perayaan tahun ini berlangsung meriah dan sarat makna, dengan kado istimewa berupa pemecahan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas penampilan Tari Sugriwa Subali terbanyak yang melibatkan sebanyak 7.400 penari dari berbagai kalangan.

Dengan mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulon Progo Harmoni”, upacara peringatan menjadi momen yang membanggakan, tidak hanya bagi Pemerintah Kabupaten, tetapi juga seluruh masyarakat Bumi Binangun. Aksi pemecahan rekor ini turut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, serta para pemimpin kabupaten/kota se-DIY yang turut hadir dalam perayaan.

Ribuan penari yang terlibat berasal dari kalangan pelajar hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Persiapan telah dilakukan secara intensif selama satu bulan, dengan dukungan Dana Keistimewaan DIY. Tarian kolosal berdurasi 10 menit ini berhasil ditampilkan secara serentak dan tertib oleh seluruh peserta.

Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya peringatan ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah hadir dan berpartisipasi, mulai dari Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, panewu, lurah, ASN, hingga masyarakat luas.

“Dirgahayu Kabupaten Kulon Progo, Mugi dados tlatah ingkang ayom ayem toto titi tentrem kertoraharjo, gemah ripah loh jinawi,” pungkas Ambar, menyampaikan harapan agar peringatan ini menjadi momentum untuk mendorong pembangunan daerah yang lebih baik dan menyejahterakan masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Sutarman, menjelaskan bahwa partisipasi besar ini merupakan hasil koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan satuan pendidikan di wilayah Kulon Progo. Menurutnya, pihaknya telah mengirimkan edaran resmi guna mengajak seluruh instansi turut menyukseskan kegiatan ini.

Tari Sugriwa Subali sendiri merupakan jenis sendratari tradisional yang biasanya dipentaskan di Gua Kiskendo. Tarian ini mengangkat kisah perseteruan antara dua saudara, Sugriwa dan Subali, di Kerajaan Kiskenda.

“Pelatihan dilakukan secara terpisah di instansi dan sekolah masing-masing, lalu dilanjutkan dengan gladi bersih di Alun-Alun Wates. Ini menjadi bentuk kolaborasi yang luar biasa antara pemerintah, pendidik, pelajar, dan seniman,” jelas Sutarman.

Dari pihak MURI, Sri Widayati sebagai perwakilan menyampaikan bahwa Tari Sugriwa Subali dengan 7.400 penari resmi tercatat sebagai rekor MURI dengan nomor urut 12.439. Ia menambahkan bahwa dua tahun sebelumnya, Kulon Progo juga mencatatkan rekor Tari Angguk dengan 7.200 penari.

“Ini menjadi rekor baru karena jenis tariannya berbeda, dan telah memenuhi seluruh kriteria pencatatan rekor MURI,” ujar Sri.

Bupati Kulon Progo, R. Agung Setyawan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan ini. Ia menyebut pencapaian ini merupakan hasil inisiatif dari para pelaku seni lokal yang ingin memberikan kontribusi nyata melalui kreasi seni budaya khas Kulon Progo.

“Pemkab akan terus mengoptimalkan Tari Sugriwa Subali sebagai ikon budaya daerah. Kami juga akan tetap menggali potensi kesenian lainnya, agar kekayaan budaya Kulon Progo terus hidup dan berkembang,” tegas Agung.

Dengan keberhasilan ini, Kulon Progo tidak hanya mencetak sejarah baru dalam dunia seni pertunjukan, tetapi juga mempertegas komitmennya untuk melestarikan dan mengangkat seni budaya lokal sebagai bagian dari identitas daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *