Jakarta,REDAKSI17.COM – Dalam kunjungan kerja pada Jenewa, Swiss, Senin (27/5/2024), Menteri Komunikasi lalu juga Informatika Budi Arie Setiadi melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perindustrian serta Teknologi Informasi China Shan Zhongde. Sebelumnya, Budi Arie juga bertemu dengan Sekjen Digital Cooperation Organization (DCO) Deemah Al Yahya.
Kedua pertemuan bilateral hal itu diadakan di tempat tempat Geneva International Convention Center (CICG).
Dalam pertemuan dengan Zhongde, Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Indonesia yakin pengembangan AI (Artificial Intelligent) kemudian penyertaan modal pada SDM akan membawa kemajuan. Indonesia pun berupaya menghindari middle income trap dengan memajukan digital ekonomi serta pemanfaatan AI. Dia juga menerangkan Indonesia sudah lama miliki aturan kode etik dalam pemanfaatan AI.
Untuk itu, Budi Arie pun berharap China mengupayakan pengembangan digitalisasi khususnya i daerah pedalaman Indonesia. Pada Juni 2024 nanti, Budi Arie akan melakukan kunjungan kerja ke Shanghai sekaligus untuk mendalami kerja mirip bidang digital lebih tinggi banyak lanjut dengan China.
![]() Menteri Komunikasi kemudian Informatika Budi Arie Setiadi melakukan hubungan bilateral dengan Wakil Menteri Perindustrian juga juga Teknologi Informasi RRC Shan Zhongde di area area Jenewa, Swiss. (Dok. Kominfo) |
“Semoga pertemuan ini membawa kerja mirip yang tersebut hal tersebut lebih lanjut tinggi baik untuk kesuksesan bersama,” kata Budi Arie dalam keterangannya.
Pada pertemuan tersebut, Budi Arie hadir bersama Dirjen PPI Kominfo Wayan Toni, Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, serta Staf Khusus Menkominfo Sarwoto Atmosutarno, Daniel Hutagalung, Jobpie Sugiharto, juga Dedy Permadi.
Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian serta Teknologi Informasi China Shan Zhongde didampingi sembilan anggota delegasi dari Pemerintah China.
Dalam kesempatan itu, Zhongde menyatakan China ingin menggalang Indonesia dalam perubahan struktural digital, terutama di dalam dalam sektor telekomunikasi yakni pengembangan teknologi 5G kemudian 6G serta AI. Dia pun berharap Indonesia mengirimkan delegasi dalam forum internasional tentang industri digital lalu AI yang digunakan dimaksud akan dihelat pada awal September tahun ini pada area negaranya.
“Kami mengharapkan kerja sebanding mengenai pemanfaatan AI demi kemajuan rakyat masing-masing negara,” timpalnya.