Jakarta, REDAKSI17.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan kunci sukses negara Brasil dalam swasembada gula. Diantaranya, di dalam dalam hulu Brasil memberi perhatian penuh pada benih yang digunakan baik, serta pengaplikasian varietas yang mana cocok dengan kondisi lahan lalu juga iklim.
Hal ini ia ketahui dalam kunjungannya ke Brasil pada 16- 20 Mei 2023 lalu, tambahan tinggi tepatnya ia mengunjungi pabrik pengolahan tebu pada tempat kawasan agroindustri Tietie pada Sao Paulo, Brasil.
“Selain itu, penerapan mekanisasi yang tersebut juga dapat meningkatkan produktivitas. Di hilir, pengolahan pabrik yang dimaksud digunakan sangat efisien, serta pemanfaatan yang mana hal tersebut baik, item juga menjadi daya saing tersendiri,” kata Arief dalam sambutannya di area area acara National Sugar Summit (NSS) 2023 yang mana disiarkan lewat video, Rabu (13/12/2023).
Dengan pengolahan on farm lalu juga off farm yang dimaksud itu baik itu, lanjutnya, produktivitas tebu dalam dalam Brasil dapat mencapai bilangan 135 ton per hektar dengan rendemen 13%.
![]() Kebun tebu. (Dok. holding-perkebunan) |
“Hal ini perlu menjadi substansi refleksi kita bersama, sebab produktivitas tebu rata-rata Indonesia dalam tahun 2023 masih sangat lebih banyak lanjut rendah, dalam bilangan bulat 61,5 ton per hektar dengan rendemen 7,3%,” kata Arief.
Arief mengatakan, Brasil serta juga Indonesia merupakan negara yang digunakan dimaksud sama-sama terletak dalam area garis khatulistiwa. Namun, nampaknya Indonesia masih perlu terus berbenah dan juga juga melihat dari kesuksesan Brasil.
“Oleh dikarenakan itu, mari kita fokus bersama membenahi sektor perkebunan untuk kembali memajukan industri tebu, serta mengembalikan kejayaan pabrik gula nasional menjadi eksportir dunia seperti dulu. Dan saya yakin suatu saat nanti kita akan bisa jadi cuma setara dengan Brasil atau bahkan melampauinya,” pungkas Arief.