Jakarta,REDAKSI17.COM – Indonesia hampir pasti akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap tak semata-mata TNI, warga sipil sanggup bergabung misi perdamaian pada area Gaza untuk membantu warga Palestina.
Jenderal Agus menyebut semuanya akan diatur oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemungkinan warga sipil itu akan bergabung dengan satuan pasukan perdamaian Batalion Zeni.
Tugasnya adalah membangun berbagai infrastruktur umum, seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, kemudian tempat rehabilitasi. Tempat-tempat yang nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli dalam bidangnya untuk melayani warga Palestina.
Agus mengatakan warga sipil juga diperkirakan dapat menjadi ahli psikologi untuk memberikan trauma healing kepada para korban perang. “Nah, untuk rehabilitasi, butuh personel yang digunakan dimaksud punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin sanggup juga dari sipilnya,” kata Agus, mengutip Detikcom, Minggu (16/6/2024).
Siapkan 3 Pesawat
Telah disiapkan pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang tersebut dimaksud terluka akibat invasi Israel ke Indonesia. Jenderal Agus mengatakan ada tiga pesawat yang dimaksud disiapkan oleh TNI.
Mengutip Detikcom, Jumat (14/6), Agus menjelaskan tiga pesawat milik TNI AU yang mana disiapkan hal hal tersebut mulai dari Boeing-737 400/500 serta Hercules C-130 tipe J kemudian tipe H. Dalam paparannya Agus menjelaskan tiga pesawat itu mampu mengangkut puluhan penumpang.
Pesawat Boeing, kata Agus, bisa saja jadi menampung 41 kru, 86 penumpang juga logistik yang dimaksud digunakan beratnya mencapai 10 ribu kilogram. Sedangkan pesawat Hercules tipe J mampu menampung penumpang dan juga juga kru sebanyak 51 orang juga tipe H sebanyak 55 orang.
Agus mengatakan pesawat yang mana disebut nantinya beroperasi untuk mengantar warga Palestina ke Indonesia. Warga Palestina itu direncanakan untuk mendapatkan perawatan setibanya pada tempat Tanah Air.
Pemerintah Indonesia menyiapkan dua rumah sakit untuk merawat warga Palestina yang dimaksud mana terluka. Dua rumah sakit milik TNI itu ialah RSPAD Gatot Soebroto lalu Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman.
Dua rumah sakit hal itu dapat menampung pasien hingga 1.000 orang. Agus menegaskan seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis yang mana mana berkualitas.
Selain pengobatan medis, pihaknya juga menyediakan petugas khusus mengobati trauma para warga Palestina itu. TNI juga sudah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza dalam bentuk KRI yang mana digunakan akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.
