Home / Nasional / RI-Vietnam Sepakat Kejar Target Dagang Rp233 T

RI-Vietnam Sepakat Kejar Target Dagang Rp233 T

RI-Vietnam Sepakat Kejar Target Dagang Rp233 T

Jakarta,REDAKSI17.COM – Hubungan antara Indonesia lalu Vietnam sudah berlangsung lama, sehingga saat ini kedua negara setuju untuk menetapkan target baru dalam hal perdagangan.

Hal ini diputuskan dari pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Jumat (12/1/2024).

“10 tahun kemitraan strategis Indonesia juga Vietnam kita rayakan dengan terlampauinya target perdagangan US$ 10 miliar (setara Rp 155,6 triliun) juga kuatnya kerja serupa dalam berbagai bidang,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama.

Dari pertemuan itu Jokowi mengungkapkan kedua negara setuju untuk meningkatkan target perdagangan baru. Selain itu juga ada peningkatan kerja mirip dalam bidang pangan, transisi energi, kemudian perekonomian digital.

“terkait pertemuan saya ingin sampaikan beberapa hal pertama kita setuju untuk meningkatkan target perdagangan baru,” tutur Jokowi.

Pada kesempatan yang mana identik Presiden Vietnam, Vo Van Thuong juga mengungkapkan beberapa hasil pertemuan. Salah satunya dari sektor perdagangan kedua negara menetapkan target perdagangan baru yang mana mencapai US$ 15 miliar atau setara Rp 233,4 triliun (Rp 15.565,00 /US$)

“Ketiga berupaya supaya cepat membawa nilai perdagangan bilateral mencapai taraf US$ 15 miliar juga lebih besar tinggi sesuai arah sekarang,” kata Vo.

Masih dalam kerja perdagangan, Vo juga memohonkan Indonesia menciptakan kemudahan bagi hasil pertanian lalu produk-produk halal untuk masuk ke pasar RI. Selain itu memacu badan bisnis pada dalam Indonesia melakukan penyertaan modal dalam tempat vietnam seperti pada tempat bidang perbankan serta juga keuangan pintar, teknologi, inovasi kreatif juga sebagainya.

“Bersamaan dengan itu juga menaruh perhatian pada menciptakan syarat yang dimaksud kondusif bagi badan perniagaan Vietnam untuk berbisnis lalu juga berinvestasi pada tempat Indonesia,” katanya.

Selain itu juga ada kerja sejenis lainnya seperti penguatan pada bidang pendidikan, pelatihan, pertanian, perikanan, kebudayaan, pariwisata, lalu teknologi informasi. Juga memperluas ke bidang prospek lainnya seperti sektor dunia usaha digital lalu juga perubahan energi.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *