Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Ribuan warga Muhammadiyah memadati Lapangan Banaran, Kapanewon Galur, dalam gelaran Senam dan Jalan Sehat Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo Minggu (17/11/2025).
Wakil Ketua PDM Kulon Progo Subintomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, mulai dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Panewu Galur, Pemerintah Kalurahan Banaran, hingga jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah
(PCM)dan panitia pelaksana. Ia menegaskan bahwa dukungan seluruh elemen menjadi bukti kuatnya kebersamaan warga Muhammadiyah.
“Terima kasih kepada seluruh cabang, ranting, serta Aisyiyah yang hadir memeriahkan Milad ke-113 ini. Semoga seluruh ikhtiar kita mendapat ridho Allah SWT,” ujar Subintomo.
Subintomo juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan teknis, termasuk kondisi lapangan yang masih basah. Namun hal itu tidak mengurangi semangat para peserta yang datang dari berbagai wilayah.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen PDM untuk terus meningkatkan pelayanan umat. Pihaknya berharap di masa mendatang dapat terwujud fasilitas kesehatan PKU Muhammadiyah di Kulon Progo, mencontoh keberhasilan layanan kesehatan yang telah dikembangkan PDM Bantul.
Agung Setyawan Bupati Kulon Progo, dalam sambutannya, menyampaikan penghargaan atas kontribusi besar Muhammadiyah bagi kemajuan daerah.
“Hari ini kita berkumpul dan menyaksikan keluarga besar Muhammadiyah yang selalu memberikan pikiran, tenaga, dan daya untuk kemajuan Kulon Progo dan bangsa,” ujarnya.
Agung menjelaskan bahwa pembangunan Kulon Progo saat ini diarahkan pada kemandirian ekonomi masyarakat, dengan memaksimalkan potensi lokal melalui pola kerja sama produktif antara warga dan investor.
Ia mencontohkan keberhasilan pola bagi hasil yang telah berjalan di Nglinggo dan Samigaluh, di mana investor membangun sarana sementara pengelolaan dilakukan masyarakat sehingga manfaat ekonomi kembali kepada warga.
“Model ini bisa dikembangkan di wilayah Galur dan sekitarnya. Tanah jangan dijual—lebih baik dikelola melalui kerja sama agar menghasilkan manfaat berkelanjutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agung juga menekankan pentingnya menjaga tanah wakaf agar tidak dijual, melainkan dikelola sesuai peruntukan. Ia menilai tanah wakaf dapat dikembangkan menjadi kebun produktif atau usaha yang mendukung kegiatan persyarikatan serta kesejahteraan masyarakat.
Menutup sambutannya, Agung menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi Pemerintah Daerah dengan Muhammadiyah akan terus mengawal pembangunan Kulon Progo agar lebih maju dan mandiri.
“Kita bersama berkomitmen menjaga semangat pembangunan Kulon Progo demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Rute jalan sehat melintasi kawasan sekitar Banaran, memberi kesempatan peserta menikmati suasana lingkungan sekaligus memperkuat kebersamaan.
Selain itu, panitia menyiapkan doorprize berupa sepeda listrik, domba, kipas angin, dan hadiah lainnya. Kupon undian dibagikan langsung kepada peserta selama kegiatan berlangsung.





