Home / Sains dan Teknologi / Riwayat Antiseptik

Riwayat Antiseptik

Antiseptik merupakan senyawa zat kimia pembasmi kuman, biang keladi infeksi. Sumber literatur Kompas.com mengutip Science Museum, Oktober setahun silam, menyebut bahwa ada latar belakang di balik munculnya penemuan antiseptik. Adalah ahli bedah tersohor di zamannya, Sir James Young Simpson menyebut banyaknya kematian di meja operasi pada sekitar abad ke-19. Simpson membuat perbandingan bahwa gara-gara kematian di meja operasi, jumah jenazah yang ada lebih banyak dari jenazah tentara Inggris di Pertempuran Waterloo.

Perbedaan antiseptik dan disinfektan(Shutterstock) Penemu antiseptik memang bukan Sir James Young Simpson. Penemu antiseptik adalah Joseph Lister. Joseph Lister pada sekitar abad ke-19 itu juga menemukan metoda pemberian antiseptik yang istilahnya antisepsis. Sistem antisepsis ini bahkan tetap digunakan sampai dengan zaman kekinian seperti sekarang ini.  Sistem antisepsis membantu dunia kesehatan mereduksi risiko kematian pasca-operasi. Saat ini Di masanya, Joseph Lister menggunakan cairan asam karbol sebagai antiseptik. Antiseptik asam karbol ini menjadi bahan pencuci tangan bagi para dokter maupun paramedis di saat menangani pasien bedah.

CHG adalah antiseptik bakteri dengan nama kimia chlorhixidine digluconate atau dalam Bahasa Indonesia tertulis klorheksidin. Baca juga: Diresmikan Wapres Gibran, Ladang Jagung di Tangerang Kini Terbengkalai dan Dipenuhi Rumput Liar CHG antiseptik bekerja dengan cara mencegah hingga membunuh bakteri. CHG antiseptik merusak dinding bakteri sehingga bakteri bisa mati. CHG adalah antiseptik yang tidak menimbulkan iritasi atau kerusakan pada kulit.

Makanya, CHG antiseptik bisa dan biasa dioleskan pada tangan dan kulit di bagian tubuh yang menjadi daerah operasi. CHG antiseptik dalam keseharian terkandung dalam beragam bentuk bahan sabun pencuci tangan maupun sabun mandi. Kaleidoskop Produktivitas Artikel Kompas.id CHG antiseptik bisa dimasukkan dalam cairan sabun maupun sabun dalam bentuk batangan.  Untuk mencegah bau senyawa kimia CHG, sabun antiseptik zaman modern lazim juga menggunakan formula pewangi maupun pelembap. Sabun CHG antiseptik dengan formula pewangi maupun pelembap bisa membuat tangan yang dicuci menjadi tetap segar dan berbau wangi tahan lama. Salah satu sabun antiseptik berwujud cair berbasis CHG antiseptik adalah ProGuard.

Kami penyedia alat kesehatan dan laboratorium skala kecil dab besar,info 087849378899

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *