Home / Nasional / Robot Pembunuh Israel Siap Meluncur, Manusia Lenyap Seketika

Robot Pembunuh Israel Siap Meluncur, Manusia Lenyap Seketika

Robot Pembunuh Israel Siap Meluncur, Manusia Lenyap Seketika

Jakarta,REDAKSI17.COM – Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tersebut mendulang popularitas dalam 2 tahun terakhir memicu beberapa kekhawatiran. Salah satunya, pemanfaatan AI untuk alat perang yang tersebut digunakan sanggup sekadar bikin dunia kacau balau.

Israel juga beberapa negara lain dilaporkan sedang mengembangkan senjata super canggih dengan memanfaatkan AI. Menurut laporan The New York Times, senjata merupakan drone otomatis pembunuh manusia itu sebentar lagi akan menjadi kenyataan.

Drone berbasis AI mampu mendeteksi juga membidik target secara akurat. Selain Israel, drone AI ini juga dikembangkan oleh Amerika Serikat (AS) lalu China.

Kritikus mengatakan ‘robot pembunuh’ menandai pengembangan AI yang tersebut digunakan mengkhawatirkan. Hidup-mati manusia seakan diserahkan sepenuhnya ke mesin tanpa campur tangan manusia.

Beberapa negara sudah dikerjakan melobi PBB untuk mengeluarkan kebijakan pelarangan AI dalam menciptakan drone pembunuh. Namun, AS merupakan salah satu negara yang yang menentang negosiasi tersebut.

Israel, Rusia, lalu Australia juga sependapat dengan AS. Negara-negara ini ingin pengembangan teknologi untuk kepentingan militer tak dibatasi, menurut laporan The Times.

“Isu ini adalah poin paling signifikan untuk masa depan kemanusiaan,” kata Alexander Kmentt, ketua negosiator Austria, kepada The Times, dikutip Minggu

Kmentt mengatakan senjata otomatisasi akan menghasilkan perubahan yang mana mana fundamental. Penggunaannya dapat memicu hambatan hukum juga etika.

Menurut laporan yang digunakan dimaksud dipublikasikan awal tahun ini, Pentagon sedang menyiapkan ribuan drone yang digunakan ditenagai AI untuk kebutuhan militer, dikutip dari Business Insider.

Dalam pidato pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Kathleen Hicks mengatakan teknologi drone berbasis AI akan menciptakan negara yang digunakan dipimpin Joe Biden itu unggul dibandingkan kekuatan militer China.

“Kita akan melawan pasukan China dengan pasukan kita. Namun, pasukan kita tambahan tinggi sulit diakali, sulit dijatuhkan, sulit dikalahkan,” kata dia, menurut laporan Reuters.

Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan drone berbasis AI akan mempunyai kemampuan untuk menciptakan keputusan militer dalam bawah supervisi manusia.

Pada Oktober lalu, The New Scientist mengatakan drone yang mana dikontrol AI sudah pernah dikerahkan dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, tak jelas seberapa besar dampaknya kehancurannya. Pentagon tak segera menanggapi permintaan konfirmasi.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *