Home / Politik /  Romahurmuziy Dorong Wajah Baru untuk Pimpin Partai PPP

 Romahurmuziy Dorong Wajah Baru untuk Pimpin Partai PPP

Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menyatakan, PPP harus membuka diri terhadap tokoh eksternal dalam bursa calon ketua umum (ketum) PPP pada muktamar mendatang.

“PPP harus fleksibel. Di samping internal, PPP harus membuka diri untuk sourcing Caketum dari luar partai. Tidak perlu kaku memegangi AD/ART yang mensyaratkan Caketum harus pernah duduk 1 periode kepengurusan sebagai Pengurus Harian DPP atau Ketua Majelis. Karena AD/ART itu bukan kitab suci,” kata Rommy saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).

Rommy menyatakan dirinya mendorong wajah baru dan bukan orang internal untuk menjadi Ketum.

Rommy menyebut terdapat 8 nama yang muncul, tiga dari internal yakni Sandiaga Uno, Arwani Thomafi dan Taj Yasin. Sementara lima dari eksternal.

“Dari Eksternal, Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto. Nama yang muncul tingkat agresivitasnya berbeda. Ada yang sudah sosialisasi. Ada yang baru sowan para sesepuh ulama. Ada yang sudah konsolidasi. Ada yang sudah niat, kemudian ngerem,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Tengku Amri M. Ali, menyatakan, suara 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP yang menghendaki sosok ketua umum baru dari luar partai adalah tidak benar. Dia menyebut, pihak yang mengatakan hal demikian sebagai oknum dan menduga hal itu disampaikan demi kepentingan pribadinya.

“Tidak ada 20 DPW yang menyatakan dukungan kepada calon ketua umum dari luar. Ini ulah oknum PPP yang ingin membuat gaduh, menggunakan nama pengurus daerah demi kepentingan pribadinya,” kata Amri kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Kamis (15/5/2025).

Ada Upaya Inkonstitusional

Menurut Amri, keputusan DPP PPP terkait pencalonan ketua umum yang akan dipilih saat Muktamar mendatang adalah senada dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang telah digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, pada 13–15 Desember 2024.

Dalam Mukernas tersebut, telah diputuskan bahwa tidak ada perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, terutama mengenai syarat pencalonan Ketua Umum PPP.

“Kami tetap berpegang teguh pada hasil Mukernas. Tidak ada perubahan AD/ART, dan itu sudah final. Jangan ada yang coba-coba ganggu keputusan kolektif partai,” tegas dia.

Amri pun menyayangkan, tindakan sekelompok pihak yang disebutnya sebagai petualang politik di partainya. Dia menegaskan, tindakan itu sebagai upaya inkonstitusional yang tidak mencerminkan nilai-nilai kepartaian.

“Kami menolak dengan tegas manuver segelintir petualang politik. Cara-cara yang dilakukan sangat tidak bermartabat dan bertujuan mengambil alih PPP secara inkonstitusional,” ungkap Amri.

Partai Terbuka

Sejatinya, lanjut Amri, PPP adalah partai yang terbuka terhadap aspirasi dari berbagai elemen bangsa yang ingin bergabung dan berkhidmat untuk partai.

Namun keterbukaan harus tetap dijalankan sesuai dengan mekanisme dan konstitusi partai sebagaimana organisasi yang sehat dan demokratis.

“Silakan beraspirasi, tapi jangan langgar konstitusi partai. PPP bukan milik sekelompok orang, ini rumah besar umat. Maka semua proses harus dilakukan dengan bermartabat dan sesuai aturan,” minta dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *