JIS menjadi salah satu stadion yang dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023. Selama gelaran berlangsung, ternyata rumput JIS menjadi sorotan penonton.
Pasalnya, rumput JIS terdapat hitam-hitam seperti bekas tambalan. Hal inilah yang dimaksud menghasilkan venue berkapasitas 82 ribu suporter tak enak dilihat baik secara langsung atau dalam televisi.
Kritikan tentang rumput JIS ini ternyata ditanggapi berbeda oleh FIFA.
FIFA sudah menyatakan kepuasannya atas pencapaian ini dan juga mengapresiasi upaya PSSI dan juga pemerintah Indonesia yang digunakan sudah memenuhi tugas renovasi stadion, termasuk untuk JIS.
Rumput JIS sendiri menggunakan Zoysia yang tersebut biasa tumbuh pada negara tropis.
Menurut Alan Ferguson, Senior Pitch Management FIFA terlepas dari faktor kelembaban juga curah hujan, kualitas rumput Zoysia sangat baik.
“Ini akan selalu menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk kelembaban lalu curah hujan di area musim hujan. Namun, semua itu telah dilakukan dikelola dengan sangat baik dengan gangguan yang dimaksud minimal,” ujar Alan dilansir dari laman resmi PSSI.
“Pemeliharaan lapangan, alat pemotong rumput, lalu impor peralatan profesional, yang tersebut merupakan hal baru pada Indonesia, saya pikir tidaklah hanya sekali menyediakan platform digital yang bagus untuk turnamen yang hebat, tetapi juga menyediakan wadah yang bagus untuk warisan yang digunakan hebat,” tambahnya,