Home / Politik / Saat Terjun Langsung ke Lapangan, Banyak Masyarakat Ingin Prabowo-Gibran Jadi Penerus Jokowi

Saat Terjun Langsung ke Lapangan, Banyak Masyarakat Ingin Prabowo-Gibran Jadi Penerus Jokowi

Saat Terjun Langsung ke Lapangan, Banyak Masyarakat Ingin Prabowo-Gibran Jadi Penerus Jokowi
Jakarta,REDAKSI17.COM – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bahwa banyak warga yang  menginginkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu ia sampaikan pada saat sambutan dalam konsolidasi pemenangan nasional Prabowo-Gibran dalam Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). .

“Mas Gibran dan juga saya dalam beberapa hari ini kita sudah terjun ke banyak darah ke banyak titik. Dan di dalam situ saya merasakan getaran rakyat kita, saya merasakan harapan rakyat kita (Jadi Penerus Jokowi). Saya melihat mata mereka, saya melihat antusiasme mereka,” kata Prabowo.

Ia bahkan mengaku merasakan betapa kerasnya tangan-tangan publik yang digunakan didatangi pasangan Capres-Cawapres nomor 2 tersebut.

“Saya merasakan tangan merek sangat keras, terutama ema-ema itu. Kalau sudah pegang bukan mau dilepas,” papar dia.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. [Bidik layar]
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. [Bidik layar]

Prabowo bahkan mengaku pernah dicubit pipinya oleh satu ibu-ibu saat kunjungannya. Cubitan itu bahkan dirasakan sakitnya oleh Prabowo.

“Apalagi fenomena Gemoy itu. Ada ema-ema yang dimaksud cubit pipi saya, sakit lagi. Ini lah demokrasi. Rakyat ingin menyentuh pemimpinnya,” akunya.

Tidak belaka itu saja, Prabowo Subianto juga tidaklah ingin dipanggil eyang atau mbah meskipun usianya sudah 72 tahun.

Ia ingin dipanggil Mas seperti sapaan warga kepada Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka yang masih berumur 36 tahun.

Kelakar itu ia sampaikan di tempat hadapan para pendukungnya yang dimaksud langsung mendapatkan gemuruh kemenangan untuk Prabowo-Gibran.

“Saya dari sejak muda, sekarang masih merasa muda. Tolong jangan panggil saya Eyang atau Mbah. Kalau saya senengnya jangan Mas Gibran aja dipanggil Mas. Nah, begitu dong. Mas Bowo, gitu dong,” kata Prabowo.

Capres berkelahiran 17 Oktober 1951 itu kemudian melanjutkan ceritanya saat dirinya masih muda. Ia mengaku sudah mewakafkan dirinya untuk bangsa Indonesia.

“Dari sejak muda, saya sudah wakafkan hidup saya untuk bangsa lalu negara rakyat Indonesia. Dari sejak muda, istilahnya waktu itu, kita siap taken untuk siap terhenti untuk Republik ini,” kata dia.

Ia menyebut, gema dukungan yang dimaksud datang kepadanya untuk menjadi Presiden serta delegasi Presiden 2024 pun akan dijadikan momentum amanah dan juga tugas yang diberikan rakyat kepadanya.

“Saya merasa terharu, tapi sekaligus bangga melihat, merasakan dukungan dari saudara-saudara sekalian. Dukungan kepada saya, kemudian saudara Gibran saya menerima sebagai penugasan, sebagai amanah, dukungan hal tersebut kepada kami anggap sebagai tugas,” tegas dia.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *