Yogyakarta (03/05/2025) REDAKSI17.COM – Kerja sama sister province DIY dengan Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan telah memasuki usia 20 tahun. Peringatan 20 tahun kerja sama ini juga sekaligus meneguhkan program pemberdayaan desa ‘Saemaul Undong’ yang bahkan mendukung visi-misi Gubernur DIY saat ini hingga 2027 mendatang.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Gala Dinner Kunjungan Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do ke DIY, Sabtu (03/05) malam mengatakan, program Saemaul Undong yang dijalankan atas kerja sama antara DIY dan Gyeongsangbuk-do sejak 2015, sejalan dengan visi-misi Gubernur DIY, khususnya dalam reformasi kalurahan dan pengembangan Kawasan Selatan. Program yang dijalankan oleh Saemaul Foundation dan Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) ini telah membantu masyarakat desa di DIY untuk lebih berdaya secara ekonomi.
“Apresiasi atas program ini telah ditunjukkan dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada Direktur Kantor Perwakilan Indonesia Saemaul Foundation (SF) pada Juli 2022 lalu. Kami berharap semoga kerja sama antara DIY dan Gyengsangbuk-do akan semakin erat, tidak hanya di tataran pemerintah, tetapi juga di tingkatan masyarakat (people-to-people),” ungkap Sri Paduka di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, Sri Paduka pun menyampaikan ucapan bela sungkawa atas bencana kebakaran yang melanda beberapa kabupaten dan kota di Gyeongsangbuk-do pada bulan Maret yang lalu. “Kami berdoa semoga kekuatan selalu menyertai seluruh masyarakat Gyeongsangbuk-do untuk segera pulih dari musibah ini,” imbuh Sri Paduka.
Sebagai peringatan 20 tahun kerja sama DIY dan Gyeongsangbuk-do, pada Minggu (04/05) akan digelar Korean Day di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Diawali dengan Fun Run dan Fun Walk, serta penampilan seni dari kedua daerah, diharapkan Korean Day kali ini berjalan sukses dan semakin mendukung hubungan erat di tingkat masyarakat antara kedua daerah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gyeongsangbuk-do, Republik Korea Selatan, Yang Kum-Hee mengatakan, dirinya bersama rombongan merasa sangat terhormat bisa disambut dan hadir pada acara jamuan makan malam yang diselenggarakan memperingati 20 tahun kerja sama antara DIY dan Gyeongsangbuk-do ini. Mengingatkan sejarah kerja sama kedua daerah ini, Yang Kum-Hee mengatakan awal mula kerja sama terjadi pada 24 Februari 2005.
“Saat itu, kerja sama Gyeongsangbuk-do dan DIY secara resmi menjalin hubungan kerja sama. Dan kini 20 tahun telah berlalu sejak hubungan persahabatan dimulai. Hari ini kita bersama mengingat perjalanan kerja sama tersebut, untuk semakin membuka lembaran hidup demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Diungkapkan Yang Kum-Hee, Gyeongsangbuk-do adalah pusat pertanian di Korea Selatan, sekaligus tempat berdirinya warisan budaya dunia Gua Seokguram dan Kuil Bulguksa. Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya, serta sebagai tempat tumbuhnya program ‘Saemaul Undong’, Gyeongsangbuk-do terus berkembang menjadi daerah penggerak kemajuan Korea Selatan.
“Gyeongsangbuk-do terus memadukan tradisi dan juga teknologi untuk bisa bergerak ke masa depan yang lebih baik. Begitu juga dengan DIY yang merupakan salah satu daerah yang kaya akan sejarah dan juga budaya di Indonesia. Sama seperti Gyeongsangbuk-do, DIY yang memiliki keindahan alam yang sangat indah dan kekayaan budaya tentu akan menjadi salah satu daerah terpenting untuk membawa Indonesia menuju ke ekonomi yang lebih baik,” imbuhnya
Yang Kum-Hee pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemda DIY yang telah memberikan ucapan simpati dan dukungan ketika beberapa wilayah Gyeongsangbuk-do mengalami bencana kebakaran hutan. “Doa dan dukungan tersebut tentu akan menjadi kekuatan bagi kami dan masyarakat Gyeongsangbuk-do. Kini persahabatan dan kolaborasi antar kedua daerah ini telah melampaui batas daerah, dan akan berkontribusi lebih lagi,” katanya.
Acara ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono dan para kepala OPD Pemda DIY. Dan pada kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan naskah reafirmasi kerja sama antara DIY dan Gyeongsangbuk-do.
HUMAS DIY
