Home / Ekobis / Saham Metro Bank Anjlok 29% dan Kena Suspensi 2 Kali, Ada Apa?

Saham Metro Bank Anjlok 29% dan Kena Suspensi 2 Kali, Ada Apa?

Saham Metro Bank Anjlok 29% serta Kena Suspensi 2 Kali, Ada Apa?

Jakarta, REDAKSI17.COM  – Saham Metro Bank Inggris sempat ditangguhkan (suspensi) dua kali pada perdagangan Kamis (5/10/2023) pagi waktu setempat, usai saham yang digunakan merosot lebih besar banyak dari 29% dari penutupan Rabu (4/10).

Saham Metro Bank kemudian sedikit mengurangi kerugian, setelah kembali melanjutkan perdagangan tak lama setelah pukul 9:00 pagi waktu London. Saham Metro ditutup di dalam area posisi GBP 37,50 atau ambruk 25,74%.

Bursa Efek London (London Stock Exchange/LSE) mengonfirmasi kepada CNBC International bahwa suspensi singkat saham Metro Bank yang mana dipicu oleh mekanisme pemutus sirkuit (circuit breaker mechanism) karena besarnya penurunan yang mana dimaksud fluktuatif.

Penurunan tajam yang dimaksud menyusul laporan bahwa Metro Bank berusaha mengumpulkan £600 jt (US$727 juta) dalam bentuk utang lalu ekuitas, menurut Reuters. Chalenger Bank yang mana diluncurkan pada 2010 tersebut, miliki kapitalisasi pasar kurang dari GBP100 juta.

Challenger bank adalah bank ritel yang digunakan relatif kecil yang tersebut didirikan dengan tujuan bersaing kegiatan perusahaan dengan bank-bank nasional Inggris besar yang mana digunakan sudah lama berdiri.

Bank macam hal itu biasanya mengkhususkan diri pada bidang-bidang yang tersebut dimaksud kurang terlayani oleh the big 4 bank dalam area Inggris (Barclays, HSBC, Lloyds Banking Group, juga Grup NatWest).

Metro Bank mengatakan dalam sebuah pernyataan, merekan saat ini sedang mempertimbangkan “cara terbaik untuk meningkatkan sumber daya modalnya,” dengan fokus khusus pada obligasi senilai GBP350 jt yang tersebut digunakan akan jatuh tempo pada Oktober 2025.

Investor memperdagangkan lebih besar besar dari 1.6 jt saham segera setelah pasar saham dibuka Kamis, menurut data FactSet. Biasanya, kurang dari 100.000 saham Metro Bank berpindah tangan setiap jamnya.

Saham bank yang digunakan sudah dijalani kehilangan sekitar dua pertiga valuasinya sejak pertengahan Februari lalu. Metro Bank bernilai GBP87 jt pada penutupan Rabu.

Bulan lalu, regulator utama Bank of England (BoE), Prudential Regulation Authority, menyatakan, merekan tiada mungkin mengizinkan Metro Bank untuk menggunakan model risiko internal merekan sendiri untuk beberapa kredit pemilikan rumah (KPR).

Oleh oleh sebab itu itu, Metro Bank akan dikenakan persyaratan modal yang digunakan mana tambahan tinggi tinggi. Ini pada gilirannya menjadi sebuah kegelisahan yang tersebut mana membebani investor.

“Sudah jelas untuk beberapa waktu bahwa [Metro] kekurangan modal, dengan bank beroperasi di area tempat bawah persyaratan MREL,” kata bank penyelenggaraan dunia usaha Keefe, Bruyette & Woods dalam sebuah catatan penelitian, dikutip CNBC International, Kamis (5/10).

MREL adalah mengacu pada jumlah agregat agregat minimum ekuitas serta utang subordinasi yang digunakan harus dipertahankan perusahaan yang tersebut yang disebut memenuhi syarat yang digunakan diberlakukan oleh pihak berwenang.

Keefe, Bruyette & Woods menyebut, pertanyaan kunci yang tersebut mana sekarang dihadapi Metro Bank berpusat pada kemampuannya untuk meningkatkan modal serta apakah hal yang tersebut disebut akan cukup untuk menghilangkan kecemasan mengenai permodalan.

Menurut catatan Financial Times, Rabu (5/10), pada 2019, Metro mengakui bahwa portofolio pinjaman komersialnya sangat lebih lanjut banyak berisiko daripada yang mana dilaporkan sebelumnya, sehingga memicu penurunan nilai tukar saham sebesar 39 persen dalam satu hari kala itu kemudian denda GBP10 jt dari FCA, yang mana mana mengatakan bank itu telah lama terjadi menyesatkan investor.

Miliarder Kolombia Jaime Gilinski adalah pemodal terbesar melalui kendaraan pembangunan dunia usaha Spaldy Investments miliknya. Putrinya, Dorita, duduk pada tempat dewan Metro Bank.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *