Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Umum Partai NasDem disebut yang dimaksud digunakan memerintahkan kader NasDem sekaligus Menteri Pertanian (SYL) untuk pulang ke Indonesia.
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan SYL diminta pulang untuk mengecam asumsi umum yang mana menyebut SYL hilang kontak usai kunjungan kerja beberapa hari ke negara Eropa.
Kabar itu bersamaan dengan penetapan SYL sebagai tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi di dalam dalam kementeriannya.
“Jadi Pak Ketua Umum memerintahkan untuk kembali lantaran mungkin asumsi publik seolah-olah yang digunakan mana disampaikan oleh Pak Wamentan hilang lah, itu enggak bener,” kata Sahroni pada NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10) malam.
Ia mengatakan Syahrul sebelumnya tak kunjung pulang lantaran mengalami kesulitan kesehatan.
“Bahwa kita kan kadang HP suka ketinggalan lah atau memang keadaan kita lagi bukan memungkinkan pegang HP. Nah itulah yang dimaksud dimaksud mungkin menyebabkan bukan ada komunikasi,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dimaksud mana diterima CNNIndonesia.com dari Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Syahrul akan bertolak dari Singapura pukul 17.20 waktu setempat.
Ia dijadwalkan tiba di area dalam Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, pukul 18.05 WIB. Syahrul disebut menaiki pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ964.
Syahrul disebut-sebut sudah terjadi menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan korupsi dalam lingkungan Kementerian Pertanian. Rumah dinas Syahrul di area dalam Jalan Widya Candra, Jakarta, sudah pernah digeledah beberapa hari lalu.
Saat penggeledahan, Syahrul disebut tengah menjalani tugas pada Roma, Italia. Politikus Partai NasDem itu pun dikabarkan hilang kontak usai kunjungan kerja ke beberapa negara dalam dalam Eropa.
Syahrul semula dijadwalkan kembali dari Eropa pada 1 Oktober, tetapi dia berpisah dari rombongan.