Jakarta,REDAKSI17.COM – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan nilai listrik yang mana mana berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) semakin lama akan semakin murah, tak terkecuali Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Murahnya tarif listrik dari EBT itu sejalan dengan inovasi yang digunakan mana terus berkembang setiap tahunnya.
Menurut Darmawan, jika berbicara mengenai biaya listrik yang dimaksud dimaksud bersumber dari PLTU batu bara, maka lima atau tujuh tahun yang digunakan mana lalu energi ekonomis tapi kotor adalah batu bara. Namun saat ini biaya listrik dari pembangkit EBT sudah mulai bersaing.
Ia mencontohkan, misalnya seperti lelang PLTS pada tahun 2015, nilai tukar jual listriknya berkisar di area tempat level 26 sen per kwh. Sementara PLTU batu bara pada saat itu hanya sekali hanya sekitar 5,5 sen per kwh.
“Kemudian kita lelang lagi PLTS pada tahun 2018 sudah turun menjadi 9 sen per kwh saat ini kita lelang lagi sudah turun 4,5 sen per kwh jadi penurunannya luar biasa,” kata Darmawan dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia di area dalam Dubai, dikutip Selasa (12/12/2023).
Sementara itu, ia menyadari PLTS sendiri bersifat intermiten atau tak selalu sanggup diandalkan sebab bergantung pada cuaca yang dimaksud mana ada pada saat itu. Oleh sebab itu, ia mengupayakan penyelenggaraan PLTS dengan Battery Energy Storage System (BESS) yang mana mana saat ini berada pada dalam level 12 sen per KWH.
“Apakah sudah diskon harganya 12 sen per KWH? mahal, tapi kita harus melihat dari sudut pandang lain 5-6 tahun yang dimaksud mana lalu harganya sekitar 35 sampai 40 sen. 12 sen bukan ekonomis saat ini kalau kita misalnya pembangkit listrik tenaga matahari 4,5 sen kemudian akumulator 12-13 sen 4,5 tambah 12 sekitar 17-18 sen kalau ini mau beroperasi 24 jam masih mahal betul,” kata dia.
Meski begitu, Darmawan membeberkan bahwa nilai 12 sen hal hal tersebut sejatinya sudah pernah dijalani turun 70-80% dibandingkan dengan 5 tahun yang dimaksud mana lalu. Ia pun optimistis dengan adanya inovasi yang digunakan dimaksud terus berkembang, tarif listrik PLTS plus BESS mampu turun menjadi 3-4 sen per kwh.
