Jakarta,REDAKSI17.COM – Paspor merupakan dokumen wajib yang harus dibawa jika hendak bepergian ke luar negeri, namun ada beberapa orang orang yang tersebut digunakan tak ada memerlukan paspor untuk dirinya pergi ‘nyebrang’ ke negara lain.
Setidaknya ada tiga orang yang dimaksud mana tiada ada membutuhkan paspor untuk dirinya pergi ke luar negeri, sebab memegang gelar yang digunakan hal itu teramat istimewa. Tiga orang itu diantaranya, Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito serta istrinya Permaisuri Masako dari Jepang. Sebelum Raja Charles III, hak istimewa ini juga dimiliki Ratu Elizabeth II.
Aturan ini juga berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya pendahulu Raja Charles III. Demikian pula dengan Kaisar Naruhito lalu Permaisuri Masako, para pendahulu kaisar lalu permaisuri Jepang tak perlu paspor jika bepergian ke luar negeri.
Jika hendak ke luar negeri, Raja/Ratu Kerajaan Inggris belaka membawa dokumen yang digunakan dimaksud dikeluarkan di dalam dalam atas nama mereka, sebagaimana dilansir Cable News Network-News18, dikutip Sabtu (28/9/2023).
Isinya cuma hanya menyatakan bahwa “Sekretaris Kerajaan Inggris memohonkan atas nama Yang Mulia agar semua orang yang digunakan mana berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melewati wilayah merek dengan bebas tanpa hambatan atau halangan juga untuk memberi bantuan serta perlindungan yang tersebut mana mungkin diperlukan.”
Sementara itu, pada Jepang, dokumen kementerian bertanggal 10 Mei 1971 menginformasikan bahwa akan sangat bukan pantas mengeluarkan paspor untuk Kaisar atau Permaisuri. Dokumen hal itu juga menambahkan bahwa sangat tak pantas bagi Kaisar untuk menjalani prosedur imigrasi atau visa menggunakan paspor sebagai warga negara biasa.
Meski begitu, paspor diplomatik dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota dan juga juga putri. Ini sebagaimana sikap terhadap istri Raja Inggris Permaisuri Camilla yang tersebut tak miliki hak yang digunakan dimaksud sebanding juga tetap diharuskan mempunyai paspor diplomatik.
Kaisar juga Permaisuri di area area Jepang pun hanya sekali semata diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri. Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri pada area Jepang memberitahu negara yang mana digunakan dituju sebelum Kaisar juga Permaisuri tiba.
Dalam kasus Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, telah dilakukan terjadi dipercayakan dengan tanggung jawab ini. Sir Clive Alderton pun dikabarkan telah lama dijalankan menjadi salah satu penasihat terpercaya serta juga paling disukai Raja kemudian Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelah pernikahan merekan pada 2005.