Home / Ekobis / Sanggupkah Gugatan ke MK Goyang Prabowo Effect? IHSG Rupiah Aman?

Sanggupkah Gugatan ke MK Goyang Prabowo Effect? IHSG Rupiah Aman?

Sanggupkah Gugatan ke MK Goyang Prabowo Effect? IHSG Rupiah Aman?

 

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pasar keuangan kompak ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/3/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta nilai tukar sama-sama menguat sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) melandai.

Pasar keuangan Indonesia diharapkan melanjutkan penguatan pada hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen serta juga proyeksi pasar hari ini bisa saja jadi dibaca pada halaman 3 artikel ini. Dan para penanam modal juga dapat mengintip rencana juga rilis data yang terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri serta luar negeri pada halaman 4.

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup di area tempat zona hijau dengan menguat 0,10% dalam level 7.338,35.

Pada pergerakan IHSG Kamis (21/3/2024), tercatat turnover IHSG berada di dalam area bilangan bulat Rp11,17 triliun, bilangan ini tambahan tinggi dibandingkan pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp10,36 triliun. Transaksi didorong dari volume saham sebanyak 16,6 miliar lembar. Tercatat 306 saham naik, 204 turun juga 254 tak berubah.

Jelang penutupan IHSG cenderung bergerak turun sehingga ditutup dalam area zona hijau dengan penguatan lebih besar besar rendah dibandingkan saat sesi satu. Salah satu turunnya penguatan IHSG berasal dari anjloknya sektor Kesehatan yang digunakan mana mencapai 1,22%, kemudian disusui sektor infrastruktur 0,49% serta non-cyclical 0,54%.

Penurunan sektor kesehatan didorong dari kompaknya penurunan saham-saham rumah sakit, meskipun tidaklah ada terdapat sentimen pasti yang mana dapat memberi asumsi penurunan nilai tukar jual saham-saham rumah sakit.

Namun, beberapa saham dalam sektor kesehatan mulai merilis kinerja keuangannya termasuk saham rumah sakit, salah satunya PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) yang tersebut dimaksud menunjukkan penurunan kinerja keuangan.

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan penurunan laba per 31 Desember 2023 sebesar 30% menjadi Rp259,87 miliar, dari periode yang dimaksud serupa tahun sebelumnya senilai Rp371,64 miliar. Sehingga laba per saham dasar susut menjadi Rp277,20 dari periode yang tersebut hal itu identik tahun sebelumnya Rp396,42.

Diprediksi kinerja keuangan saham-saham rumah sakit akan mengalami penyusutan pada 2023 sejalan dengan menghilangnya wabah Covid-19.

Sementara kemenangan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden lalu Wakil Presiden 2024, belum mampu menggerakkan saham-saham yang dimaksud berada dibalik pendukung kubu 02 tersebut.

Salah satunya, emiten yang dimaksud itu dimiliki yang digunakan dimaksud terafiliasi Kaesang Pangarep, yaitu PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) justru anjlok 8,09% dalam dalam posisi Rp318 per saham.

Adapula, emiten yang mana dimiliki oleh Aburizal Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) juga tercatat anjlok pada perdagangan kemarin Kamis (21/3/2024) dengan turun 3,80% pada posisi Rp152 per saham.

Beralih ke rupiah, dilansir dari Refinitiv, pada perdagangan Kamis (21/3/2024) rupiah kembali ke level psikologis Rp15.600/US$1, rupiah ditutup menguat 0,35% terhadap dolar AS pada hitungan Rp15.655/US$1. Posisi ini merupakan yang tersebut terkuat sejak 15 Maret 2024.

Kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024 membawa dampak positif pada nilai tukar rupiah.

Diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 dengan perolehan pengumuman 58,59%. Hal ini juga menyurutkan ketidakpastian pasar di dalam dalam domestik oleh sebab itu satu putaran menjadi hal yang mana digunakan akan terjadi dalam tempat tahun ini.

Selain itu, dari AS dimana keputusan The Fed untuk menahan suku bunga pada level 5,25-5,5% juga menyusutkan ketidakpastian pasar setidaknya dalam waktu dekat.

Dokumen dot plot yang digunakan dirilis pun menunjukkan bahwa tahun ini, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunganya.

Sembilan dari 19 pejabat The Fed mengestimasikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dengan total 75 basis poin (bps) hingga akhir 2024.

Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam doikume dalam dokumen “dot plot” menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

Median ini mengindikasikan jika The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,75% atau sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 0,25% hingga akhir tahun.

Jika hal ini benar terjadi, maka tekanan terhadap rupiah akan semakin berkurang mengingat DXY berpotensi terjadi pelemahan di dalam dalam kemudian hari.

Sementara dari pasar obligasi Indonesia, imbal hasil obligasi tenor 10 tahun melemah 0,31% ke posisi 6,63% pada perdagangan Kamis (21/3/2024) dari 6,65% pada hari sebelumnya. Imbal hasil obligasi yang digunakan yang melemah menandakan bahwa para pelaku pasar sedang kembali mengumpulkan surat berharga negara (SBN).

REDAKSI17.COM

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *