Home / Politik / Sapa Aruh PPP Kota Yogyakarta Hadirkan Senior Partai,Soroti Korupsi yang Merajalela

Sapa Aruh PPP Kota Yogyakarta Hadirkan Senior Partai,Soroti Korupsi yang Merajalela

Foto: Para pembicara dan peserta Sapa Aruh DPC PPP Kota Yogyakarta. (Devid Permana/Kr)

 

Yogyakarta,REDAKSI17.COM –  Kegiatan Sapa Aruh bertema ‘Perspektif Partai Islam di Kancah Politik Regional dan Nasional’ kembali diselenggarakan oleh DPC PPP Kota Yogyakarta,bertempat di SM Tower Notoprajan Ngampilan Kota Yogyakarta,Minggu (14/12/25).
Sejumlah narasumber dihadirkan, antara lain Drs HM Alfian Darmawan, GBPH Prabukusumo, dan Drs Brotoseno MSi. Turut hadir Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang membuka acara, serta Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta, M.Hasan Widagdo.
Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY, Drs HM Alfian Darmawan soroti maraknya praktik korupsi dan penyimpangan kekuasaan terjadi karena pelaku politik tidak lagi memiliki rasa takut, baik kepada Tuhan maupun kepada rakyat. Satu-satunya kekuatan yang masih dapat menghukum mereka adalah rakyat melalui mekanisme pemilu. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran politik masyarakat menjadi sangat penting agar tidak mudah tergoda praktik politik uang yang hanya menguntungkan sesaat, tetapi merugikan masa depan bangsa.
Tokoh sepuh PPP Yogyakarta ini  juga menyoroti peran strategis media dan wartawan dalam membangun kesadaran publik serta memperkuat keberanian rakyat untuk menolak praktik politik yang menyimpang. Selain itu, ia mendorong kampanye masif antipolitik uang di berbagai ruang publik, termasuk tempat ibadah. Menurutnya, praktik pembodohan dan pelanggengan kemiskinan sengaja dibiarkan agar kekuasaan tetap dikuasai oleh pemilik modal.
“Ketika kemiskinan masih ada, yang menang adalah orang yang punya uang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo menekankan bahwa pelaku politik memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi agar sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengkritisi tingginya indeks demokrasi yang belum diikuti oleh peningkatan kesejahteraan rakyat, yang menurutnya merupakan kegagalan kolektif para pelaku politik.
Hasto menambahkan bahwa musuh utama bangsa termasuk partai politik adalah kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan. Ia juga menegaskan bahwa politik sejatinya tidak membutuhkan uang, melainkan kepercayaan dari rakyat. “Pelaku politik seharusnya mencari kepercayaan, bukan sibuk mencari uang untuk pemilihan,” ujarnya.

Di hadapan para kader partai berlambang Ka’bah tersebut, Hasto melontarkan kritik pedas sekaligus refleksi mendalam bagi para pelaku politik.

​”Nanti di akhirat kita enggak akan ditanyakan, anda dulu partai apa. Tapi, yang ditanyakan (adalah) orang miskin sudah diurus atau belum. Itu kuncinya,” ungkapnya.

Acara yang dihadiri para pengurus partai,perwakilan banom,simpatisan dan anggota DPRD dari partai PPP ini berjalan baik dan lancar hingga usai acara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *