Papua,REDAKSI17.COM – Dalam semangat persaudaraan dan kepedulian, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan kembali menggelar kegiatan kemanusiaan bertajuk SIRIH (Sikatan Beri Kasih) di sekitar Titik Kuat (TK) J2 Kout, wilayah Sugapa Kab. Intan Jaya, Papua. Kegiatan ini melibatkan 16 personel dipimpin langsung oleh Kapten Inf Redo Rahardiansyah Effendy, S.S.T.Han., S.I.P., selaku Wakil Komandan Satgas Yonif 500/Sikatan.
Melalui kegiatan ini, prajurit TNI membagikan nasi bungkus makanan bergizi dan biskuit kepada masyarakat yang melintas di sekitar pos. Tampak wajah-wajah ceria anak-anak, mama-mama Papua, hingga para remaja yang menyambut pemberian tersebut dengan hangat dan penuh rasa terima kasih.
“Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga sebagai saudara bagi masyarakat Papua. Lewat kegiatan ini, kami ingin berbagi kasih, menunjukkan bahwa TNI khususnya Satgas Yonif 500/Sikatan hadir membawa damai, cinta, dan kebersamaan,” ungkap Kapten Inf Redo Rahardiansyah Effendy,S.ST.Han.,S.I.P. saat ditemui di lokasi kegiatan.
Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan penuh keakraban. Beberapa prajurit tampak menyapa warga secara langsung, bahkan berfoto bersama anak-anak dan mama-mama Papua, menciptakan momen-momen yang menggambarkan kedekatan antara TNI dan masyarakat.
Kegiatan SIRIH merupakan bagian dari program rutin Satgas Yonif 500/Sikatan dalam mendekatkan diri kepada masyarakat Papua, serta mempererat tali persaudaraan antara aparat negara dan rakyat di daerah operasi. Dengan semangat “Bersama Rakyat TNI Kuat”, para prajurit bertekad untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dan humanis dengan warga.
“Ini bukan soal nasi atau biskuit. Ini tentang pesan kasih yang kami titipkan di setiap tangan yang kami jabat,” tambah Kapten Inf Redo sambil tersenyum.
Masyarakat pun mengaku senang dan merasa diperhatikan. Salah satu warga menyampaikan, “Terima kasih Pak tentara, kami senang dikasih makan. Semoga Tuhan berkati kalian semua.”
Dengan kegiatan seperti ini, TNI tidak hanya menjadi simbol pertahanan, tetapi juga jembatan kasih yang merangkul dan menyatukan semua anak bangsa.