Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam mengawal manajemen sampah di Kota Yogyakarta. Hal itu disampaikan saat memimpin apel luar biasa Satpol PP di Plaza Balai Kota Yogyakarta, Kamis (18/9).

Dalam arahannya, Hasto meminta seluruh personel Satpol PP menyamakan persepsi, pemahaman, dan informasi ketika berkomunikasi dengan masyarakat mengenai persoalan sampah. Menurutnya, masalah sampah sangat sensitif dan dapat menimbulkan simpang siur jika tidak ada keseragaman informasi.

“Mulai Januari 2026, kita sudah tidak bisa lagi membuang sampah ke Piyungan. Waktu kita hanya sekitar tiga bulan untuk menyiapkan sistem baru. Karena itu, Satpol PP saya minta ikut mengawal, mengawasi, sekaligus membantu edukasi kepada masyarakat,” ujar Hasto.

Pihaknya menjelaskan, salah satu informasi penting yang harus disampaikan kepada masyarakat adalah bahwa sampah organik tidak boleh lagi dibawa ke depo. Sampah organik, seperti sisa makanan dan sampah dapur, harus dipilah dari rumah dan dikelola melalui mekanisme yang telah disiapkan Pemerintah Kota.

Personil Satpol PP mengikuti Apel Luar Biasa

“Jangan sampai salah memberi informasi. Yang tidak boleh masuk ke depo hanya sampah organik. Satpol PP harus membantu mengedukasi masyarakat dengan pendekatan persuasif, bukan dengan ancaman. Sampaikan dengan tenang, bahkan dengan senyum. Jangan sampai masyarakat merasa terintimidasi,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta akan menyiapkan Unit Pengolah Organik (UPO) di beberapa titik, antara lain di PASTY, Kotagede, dan Polbangtan Yogyakarta. UPO ini akan diintegrasikan dengan kegiatan pertanian sehingga sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Selain itu, Pemkot juga menyiapkan sarana pendukung berupa ember khusus untuk pengumpulan sampah organik di tingkat Rukun Warga (RW) sebagai percontohan pemilahan sampah organik di tengah masyarakat.

“Semua penggerobak atau transporter juga harus punya dua ember, ember ini untuk mengkoleksi sampah dapur dari rumah warga. Ini akan diberikan gratis dalam minggu ini,” ungkap Hasto.

Hasto Wardoyo juga mengapresiasi kinerja jajaran Satpol PP yang telah berkontribusi menjaga ketertiban dan kebersihan di ruang publik. Ia mencontohkan keberhasilan Satpol PP dalam menertibkan kawasan yang sebelumnya sering dijadikan tempat pembuangan sampah sembarangan.

“Musuh kita bersama sekarang adalah sampah. Kalau melihat sampah di jalan, kalau perlu berhenti dan ambil. Karena sampah adalah musuh bersama, maka harus kita lawan dengan menjaga kebersihan kota,” tegas Hasto.

Personil Satpol PP siap menjalankan instruksi Wali Kota Yogyakarta

Sekretaris Satpol Kota Yogyakarta, Hery Eko Prasetyo menyampaikan bahwa Satpol PP siap melaksanakan tugas sesuai dengan arahan Wali Kota.

“Tentu saja hal-hal yang berkaitan dengan dinamika di lapangan akan disesuaikan dengan kondisi yang ada, karena persoalan pengelolaan sampah juga menjadi bagian dari tugas Satpol PP,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya optimis Satpol PP dapat menjalankan peran dengan pendekatan humanis. “Ya, harus optimis. Pak Wali sudah perintahkan bahwa apa yang menjadi ketugasan Satpol PP tentunya sesuai slogan  mantap humanis, tegas tetap profesional,” imbuhnya.