Pakualaman,REDAKSI17.COM-Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan sektor usaha mikro kecil (UMK), Pemerintah Kota Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan PT Buccheri Indonesia. Kolaborasi ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan perwakilan PT Buccheri Indonesia, Io Rudianto, di Fortuna Suites, Kamis (6/11/2025).
Kerja sama ini berfokus pada Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui Industri Kreatif di Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa sinergi dengan PT Buccheri Indonesia merupakan bagian nyata dari implementasi program Satu Kampung Satu Perusahaan, yang menjadi salah satu janji politiknya bersama Wakil Wali Kota Wawan Harmawan.
Program tersebut bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat kampung melalui kemitraan strategis dengan dunia industri.
“Untuk tahap awal, wilayah Kelurahan Purwokinanti akan diampu oleh PT Buccheri Indonesia. Kami berharap program ini bisa membuka peluang bagi warga setempat untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasto menguraikan bahwa ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelatihan keterampilan teknis produksi alas kaki, pendampingan usaha dan manajemen produksi bagi pelaku UMK, serta fasilitasi kemitraan dan penguatan rantai pasok antara UMK lokal dengan PT Buccheri Indonesia.

“Harapan kami, kerja sama ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga memperbaiki manajemen operasional dan produksi, serta membuka jejaring pemasaran yang lebih luas bagi UMK produsen alas kaki di Yogyakarta,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Direktur PT Buccheri Indonesia, Aulia Reza Bastian, menyatakan pihaknya siap untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu komitmen utama perusahaan dalam memperluas dampak sosial ekonomi positif melalui industri alas kaki nasional.
“Kami akan membantu masyarakat Purwokinanti agar mampu memproduksi sandal dan alas kaki yang nantinya bisa dijual di hotel-hotel, termasuk di Fortuna Suites sendiri. Dengan begitu, hasil karya masyarakat dapat langsung terserap oleh pasar lokal,” ungkap Aulia.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Yogyakarta mempertemukan potensi masyarakat dengan kekuatan industri, serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai kota kreatif berbasis kearifan lokal dan inovasi industri.



